Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda » Banyak Lembaga Pengawas yang Serupa, Eriko Pertanyakan Strategi Calon Anggota BPK Cegah Penyimpangan Laporan
    DPR

    Banyak Lembaga Pengawas yang Serupa, Eriko Pertanyakan Strategi Calon Anggota BPK Cegah Penyimpangan Laporan

    redaksiBy redaksi31 Mei 202302 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Anggota Komisi XI DPR RI Eriko Sotarduga mengatakan bahwa di Indonesia telah memiliki banyak lembaga yang berorientasi pada pencegahan penyimpangan, mulai inspektorat jenderal di tiap lembaga hingga dari BPK yang mengawasi dari luar lembaga. Dalam uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan Komisi XI DPR RI pada calon anggota BPK RI, Eriko mempertanyakan strategi BPK untuk melakukan pencegahan penyimpangan laporan atau fraud.

    “Begitu banyak lembaga di negara kita ini untuk mencegah fraud, untuk mencegah kegagalan mulai dari BPK yang mengawasi, ada BPKP, ada KPK, ada kepolisian, Mahkamah Agung, pengawasan intern, ada yang namanya Irjen di setiap lembaga, ada Satgas apalagi yang nggak bisa kita sebut? Tidak ada negara lain yang sebanyak itu, tapi terlalu banyak juga kejadian dan kebobolan,” ucapnya di Gedung Nusantara I,” Senayan, Jakarta pada Senin (29/5/2023). 

    Lebih lanjut, politisi Partai PDI-P ini lantas mencontohkan kasus korupsi pengadaan BTS yang menyita perhatian beberapa waktu lalu. Kepada calon Anggota BPK Budi Santoso ia memberikan pertanyaan mengenai upaya calon tersebut agar kejadian serupa tak terjadi lagi.

    “Termasuk yang belakangan ini yang namanya BTS ini dari sepuluh ada delapan lebih diambil, Itu bukan lagi diambil tapi merampok itu di atas merampok. Nah ini, bagaimana supaya tidak terjadi lagi kejadian-kejadian yang luar biasa yang terjadi di lingkungan di negara kita ini?” tanyanya.

    Menutup pertanyaan dan pernyataannya, Anggota Badan Anggaran DPR RI ini menilai bahwa BPK bisa menjadi kunci dalam pencegahan fraud di tanah air. Terlebih, temuan BPK kerap menjadi rujukan KPK dan lembaga hukum lain. 

    “Bagaimana cara Mas mencegah hal yang seperti ini terjadi? Karena kuncinya ada di BPK dan KPK juga segala lembaga hukum kalau sudah dinyatakan BPK ini terjadi temuan itu pasti salah. Nah ini bagaimana supaya tidak terjadi lagi kejadian-kejadian yang luar biasa yang terjadi di lingkungan di negara kita ini,” tutupnya.

    BPK DPR RI Indonesia KPK
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Bonnie Triyana: Kalau Proyek Penulisan Sejarah Bersifat Selektif dan Parsial, Lebih Baik Hentikan Saja

    18 Juni 2025

    Sengketa 4 Pulau Tuntas, Bahtra Puji Kepemimpinan Dasco Ahmad di DPR

    18 Juni 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Bonnie Triyana: Kalau Proyek Penulisan Sejarah Bersifat Selektif dan Parsial, Lebih Baik Hentikan Saja

    18 Juni 20250

    Sengketa 4 Pulau Tuntas, Bahtra Puji Kepemimpinan Dasco Ahmad di DPR

    18 Juni 20250

    Ali Zamroni Usul, Alihkan Penerbangan Umrah Ke BIJB Kertajati

    18 Juni 20250

    Menkop Budi Arie Bangga 80 Ribu Kopdes Merah Putih Sukses Terwujud

    18 Juni 20251

    Puan Minta Penyimpangan Penerimaan Siswa Baru Ditindak Tegas, Dorong Evaluasi Sistem Pendaftaran

    17 Juni 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?