Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda » Padat Wisatawan Asing, Komisi XIII Minta Imigrasi Ngurah Rai Cegah Masuknya Buron Interpol
    DPR

    Padat Wisatawan Asing, Komisi XIII Minta Imigrasi Ngurah Rai Cegah Masuknya Buron Interpol

    redaksiBy redaksi7 Desember 202422 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Andreas Hugo Pareira/Ist
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Andreas Hugo Pareira meminta Imigrasi Bandara Ngurah Rai memperketat pengawasan dalam rangka mencegah masuknya buronan interpol ke wilayah Indonesia. Mengingat, Bali sekarang memasuki masa overtourism atau padat wisatawan. Ia menilai, kondisi ini memudahkan buron-buron interpol untuk beraktivitas di Indonesia.


    “Di sini juga sudah mengarah pada terjadinya overtourism kelebihan banyak tuh tulis-turis yang datang ke sini yang memanfaatkan ya kemudahan-kemudahan, baik tinggal untuk bekerja bahkan juga melakukan tindakan-tindakan yang kriminal.” ujar Andreas kepada medpolindo.com usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi XIII di Denpasar, Bali, Jumat (6/12/2024).


    Andreas juga menilai bahwa untuk mendukung upaya tersebut, penting sekali bagi pemerintah meningkatkan teknologi dan fasilitas yang ada di imigrasi. “Saya kira dalam hal ini petugas di imigrasi harus didukung dan fasilitas yang baik juga. Misalnya setiap turis yang ada atau setiap orang asing yang datang ke Indonesia bisa teridentifikasi melalui biometrik,” tambahnya.


    Selaras yang disampaikan Andreas, Ketua Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi XIII ke Bali Dewi Asmara juga berharap database penjahat internasional ini terus di-update, sehingga imigrasi Ngurah Rai tidak ‘kecolongan’.


    “Kita tahu bahwa beberapa negara bisa saja mereka menggunakan nama yang sama tapi paspornya bisa dua kewarganegaraan. Nah ini tentu harus terus memperbaharui sistem database, selain dari data-data dari interpol, ataupun data-data dari keamanan keamanan yang lain tetap harus dijaga dan ditingkatkan security-nya,” tambah Dewi. 

    Andreas Hugo Pareira DPR RI Indonesia
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Nasir Djamil: Transformasi Digital Korlantas Harus Jawab Tantangan Ketertiban Jalan Raya

    20 Juni 2025

    Harga Beras Melambung saat Stok Surplus, Masalah Serius dalam Distribusi

    19 Juni 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Nasir Djamil: Transformasi Digital Korlantas Harus Jawab Tantangan Ketertiban Jalan Raya

    20 Juni 20250

    Harga Beras Melambung saat Stok Surplus, Masalah Serius dalam Distribusi

    19 Juni 20250

    Khilmi Dorong Inovasi Energi: Limbah Lokal Bisa Jadi Pengganti Solar untuk PLN

    19 Juni 20250

    Adies Kadir Tekankan Pentingnya Penguasaan Teknologi Terkini Bagi Generasi Muda

    19 Juni 20250

    Bonnie Triyana: Kalau Proyek Penulisan Sejarah Bersifat Selektif dan Parsial, Lebih Baik Hentikan Saja

    18 Juni 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?