Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda » Tolak Segala Bentuk Intoleransi Beragama, BKSAP Serukan Perangi Standar Ganda di IPU Bahrain
    DPR

    Tolak Segala Bentuk Intoleransi Beragama, BKSAP Serukan Perangi Standar Ganda di IPU Bahrain

    redaksiBy redaksi15 Maret 202303 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    etua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon/Ist
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon di sesi debat terbuka IPU ke-146, 11-15 Maret, di Manama, Bahrain, yang dihadiri lebih dari 1700 legislator dari 130 negara menyampaikan sejumlah pandangan dalam rangka mewujudkan dunia yang damai, inklusif, dan bebas dari segala bentuk intoleransi. Secara tegas, Fadli mendesak dunia mengakhiri kemunafikan dan standar ganda.

    “Semua negara ingin rakyatnya hidup damai terbebas dari penderitaan, rasa takut, tindakan pencaplokan, dan segala bentuk intoleransi seperti Islamofobia yang merusak dan pembakaran Al-Qur’an yang berulang-ulang,” ungkap Ketua Delegasi DPR RI di Sidang Umum Parlemen Dunia (IPU) tersebut dalam rilis yang diterima medpolindo.com pada Rabu (15/3/2023).

    Lebih lanjut, di forum debat bertajuk Peaceful Coexistence and Inclusive Societies Through Fighting Against Intolerance itu dibeberkan keragaman etnik, budaya, bahasa, dan agama di Indonesia. Ihwal resep Indonesia yang dinilai sukses menyatukan keragaman, hal itu karena Indonesia teguh pada sejumlah prinsip antara lain percaya bahwa keberagaman adalah untuk memperkaya, sepakat hidup damai di bawah payung konstitusi dan penanaman kultur damai di semua level kehidupan manusia terutama terkait penyelesaian konflik.

    Selain itu, Wakil Presiden The League of Parliamentarians for Al Quds itu menyoroti dunia yang masih carut marut seperti peperangan, permusuhan, dan intoleransi masih terjadi di berbagai belahan dunia, yang terwujud dalam ujaran kebencian, penodaan agama, apartheid, dan diskriminasi. “Yang paling meresahkan adalah ketidakadilan global yang masih bercokol yang menimpa penderitaan kolektif yang parah yang dialami rakyat Palestina selama hampir tujuh dekade,” sorotnya.

    Fadli menyoal sikap diam seribu bahasa atas terus berlanjutnya perampasan tanah dan pengusiran warga Palestina dari tanah airnya serta kematian yang menghantui mereka.

    “Apakah kita benar-benar warga dunia yang beradab,” kritiknya sembari mengingatkan kekerasan Israel yang menewaskan hampir 150 warga Palestina  di Tepi Barat dan Yerusalem timur pada tahun 2022 sebagai tahun paling mematikan di wilayah tersebut sejak 2004.

    Fadli juga mengingatkan ihwal penderitaan minoritas Rohingya di Rakhine dan minoritas Muslim yang disebabkan kebijakan tidak toleran dan Islamofobia. Pada sisi lain, ia mendesak komunitas global termasuk PBB segera mengambil tindakan nyata jika tidak ingin keamanan global runtuh seperti Perang Dunia. Fadli mendesak anggota Parlemen Dunia mengambil peran terdepan untuk memastikan implementasi semua instrumen hukum internasional yang relevan yang disepakati untuk memerangi intoleransi.

    “PBB khususnya Dewan Keamanan dituntut untuk terus bertindak. Keadilan global harus ditegakkan secara konsisten dan adil. Kita harus mulai mempertimbangkan untuk membuat PBB lebih kuat dan lebih efektif dalam upaya menerapkan koeksistensi damai dan masyarakat inklusif,” kata Politisi Fraksi Partai Gerindra ini menambahkan.

    “Mari kita pastikan dunia kita bebas dari residu mentalitas kolonial, yang cenderung menempatkan orang lain sebagai orang yang tidak bermartabat untuk kemudian dieksploitasi. Kita tidak boleh membiarkan negara manapun berada di atas hukum internasional. Kita semua sama di depan hukum,” pungkas Fadli.

    BKSAP DPR RI Fadli Zon PBB
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Cucun Komitmen Kawal Regulasi dan Anggaran Guna Tekan Stunting dan Kemiskinan Saat Reses

    20 Juni 2025

    Nasir Djamil: Transformasi Digital Korlantas Harus Jawab Tantangan Ketertiban Jalan Raya

    20 Juni 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Cucun Komitmen Kawal Regulasi dan Anggaran Guna Tekan Stunting dan Kemiskinan Saat Reses

    20 Juni 20250

    Tingginya Beban Biaya Produksi Ikan Patin Pengaruhi Akses Protein Murah bagi Rakyat

    20 Juni 20250

    Nasir Djamil: Transformasi Digital Korlantas Harus Jawab Tantangan Ketertiban Jalan Raya

    20 Juni 20250

    Harga Beras Melambung saat Stok Surplus, Masalah Serius dalam Distribusi

    19 Juni 20250

    Khilmi Dorong Inovasi Energi: Limbah Lokal Bisa Jadi Pengganti Solar untuk PLN

    19 Juni 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?