Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda ยป My Esti Tekankan Pentingnya Perhatikan Pendidikan Daerah 3T
    DPR

    My Esti Tekankan Pentingnya Perhatikan Pendidikan Daerah 3T

    redaksiBy redaksi10 April 202512 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Wakil Ketua Komisi X DPR RI My Esti Wijayati menekankan pentingnya memperhatikan pendidikan di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) dan marginal di tanah air. Hal ini disampaikannya saat memimpin rombongan Komisi X DPR RI ke Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah X dalam rangka kunjungan kerja reses Komisi X DPR RI ke Provinsi Sumatera Barat.


    “Ini penting sehingga Komisi X DPR RI membentuk Panitia Kerja Pendidikan Tinggi Daerah 3T dan Daerah Marginal,” kata dia di Padang, Sumatera Barat, Rabu (9/4/2025). Menurutnya, apabila alokasi anggaran sebesar 20 persen bagi sektor pendidikan betul-betul digunakan dengan tepat, maka sebenarnya berbagai persoalan di daerah 3T dan marginal dapat teratasi.


    Ia mengatakan beberapa persoalan di daerah 3T atau daerah marginal biasanya tidak jauh dari kendala rata-rata lama sekolah, angka partisipasi murni maupun kasar dan lain sebagainya yang menjadi indikator pendidikan. “Apakah persoalan itu ada? Jawabannya masih banyak, termasuk di Jawa Barat dan Jawa Tengah,” katanya.


    Oleh karena itu, kata dia, dengan adanya pembentukan Panitia Kerja Pendidikan Tinggi Daerah 3T dan Daerah Marginal, Komisi X bisa mengidentifikasi beragam permasalahan yang dihadapi, termasuk merumuskan rekomendasi yang tepat sasaran.


    Pada kesempatan itu, ia juga mengapresiasi sektor pendidikan di daerah dengan sebutan “Ranah Minang” itu, yang berada di atas angka rata-rata pendidikan nasional.


    Laporan itu, ia dapatkan dari survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS). Sebagai contoh, angka harapan lama sekolah di “Ranah Minang” yang mencapai 14,30 tahun atau di atas rata-rata nasional 13,21 tahun. Selain itu, rata-rata lama sekolah di Provinsi Sumbar mencapai 9,72 sementara rata-rata nasional hanya 9,22.

    “Jadi, kita ke sini juga ingin melihat apakah data atau laporan yang diberikan BPS itu valid atau tidak,” ujarnya. 

    DPR RI Indonesia
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Rencana Penghapusan Honorer Harus Tekankan Asas Keadilan

    8 Juli 2025

    Komisi XI-Pemerintah Sepakati Tambahan Penerimaan Lewat Bea Keluar Emas dan Batu Bara

    8 Juli 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Rencana Penghapusan Honorer Harus Tekankan Asas Keadilan

    8 Juli 20250

    Komisi XI-Pemerintah Sepakati Tambahan Penerimaan Lewat Bea Keluar Emas dan Batu Bara

    8 Juli 20250

    Soroti Putusan MK, Kawendra: Implementasi Pendidikan Dasar Gratis Harus Tepat Sasaran

    8 Juli 20250

    Rizki Natakusumah Ingatkan Menkomdigi Pentingnya Pemerataan Akses Sinyal

    7 Juli 20250

    Endang Agustina Ingatkan Kejaksaan Pentingnya Jaga Muruah Institusi

    7 Juli 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?