Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda » Komisi VI: Predatory Pricing Penyebab Buruknya Kondisi Keuangan BUMN Semen Indonesia
    DPR

    Komisi VI: Predatory Pricing Penyebab Buruknya Kondisi Keuangan BUMN Semen Indonesia

    redaksiBy redaksi8 Desember 202422 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron/Ist
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Komisi VI DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Reses dalam rangka mengevaluasi kinerja keuangan PT Semen Indonesia Group (SIG) beserta anak usahanya, PT Semen Padang. Komisi VI menilai kinerja keuangan BUMN pelat merah tersebut kian memburuk yang disebabkan pasca-maraknya kehadiran pabrik semen swasta yang memberikan harga jual jauh lebih rendah.

    Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron memaparkan selisih harga jual antara produk semen Indonesia dengan semen kompetitor berkisar Rp10.000. Predatory pricing ini, tambahnya, dapat membahayakan keberlangsungan operasional PT SIG.

    “Kehadiran satu pabrik semen baru dapat merebut 10 persen pangsa pasar PT SIG. Hal ini perlu menjadi perhatian semen Indonesia, mengingat turunnya market share PT SIG pada tahun 2024. Dari angka 61 persen pada 2023, namun menurun ke angka 49 persen pada tahun 2024,” ujarnya kepada medpolindo.com usai pertemuan Komisi VI dengan PT SIG, PT Telkom Indonesia, dan BNI di Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (6/12/2024).

    Menurutnya, negara harus memiliki afirmasi politik terhadap BUMN yang dimilikinya. Karena, jika tidak maka akan menurun produksi semen dari BUMN pelat merah itu.

    “Nanti resiko terhadap penghentian tenaga Kerja dan lain sebagainya. Oleh karena itu harus ada kebijakan pemerintah untuk moratorium (pendirian pabrik semen swasta). Kalau pun tidak harus moratorium, yang mungkin saja pabriknya pasca 2024 ini terbangun dan izin-izin baru, maka dipersilahkan. Tetap wajib menjualnya di luar negeri, wajib ekspor. Sehingga, tidak memperparah terhadap situasi suplai di dalam negeri,” jelas Politisi Fraksi Partai Demokrat ini.

    Di kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyebut PT SIG lebih membutuhkan evaluasi menyeluruh secara internal. Termasuk, juga mengevaluasi strategi di internal PT Semen Padang. Meski demikian, ia juga mengakui kehadiran kompetitor menjadi tantangan baru bagi PT SIG beserta anak perusahaannya.

    “Tadi kan secara kita lihat kan tentu memprihatinkan ya. Bagaimana nasib Semen Padang sekarang kondisinya secara keuangan menurun, semen indonesia group menurun. bahkan pasar di Sumatera Barat pun sudah banyak dimasuki oleh kompetitornya. Jadi menurut saya sekali lagi ini butuh evaluasi soal strategi Semen Padang secara keseluruhan kedepannya,” pungkasnya.

    BUMN DPR RI Indonesia SIG
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    DPR Kawal Kemenbud Revisi Sejarah Indonesia

    17 Juni 2025

    Polemik Perkosaan Massal di ‘98, Waka Komisi X: Jangan Hapus Tragedi Kemanusiaan yang Nyata

    17 Juni 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    DPR Kawal Kemenbud Revisi Sejarah Indonesia

    17 Juni 20250

    Polemik Perkosaan Massal di ‘98, Waka Komisi X: Jangan Hapus Tragedi Kemanusiaan yang Nyata

    17 Juni 20250

    BKSAP Dorong Optimalisasi Potensi Perdagangan Indonesia-Argentina

    16 Juni 20250

    Puan Minta Pemerintah Prioritaskan Keselamatan WNI di Iran dan Israel, Serukan Perang Dihentikan!

    16 Juni 20250

    Jangan Paksa Budaya Hunian Vertikal Lewat Pajak

    16 Juni 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?