Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda ยป Sangap Tanggapi Tudingan Aktivis ’98 Terhadap Prabowo
    Nasional

    Sangap Tanggapi Tudingan Aktivis ’98 Terhadap Prabowo

    redaksiBy redaksi14 Oktober 202303 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Aktivis mahasiswa ’98 yang kerap mengucapkan hingga menyebarkan berita bohong merupakan bagian dari pengkhianat demokrasi. Pasalnya, dalam Sumpah Rakyat Indonesia di point ketiga yang pernah diikrarkan bersama saat berjuang untuk demokrasi di era rezim Suharto tercatat sangat jelas bahwa “kami rakyat Indonesia bersumpah, berbahasa satu; bahasa kebenaran.”

    Menurut Ketua Mubes Aktivis 98, Sangap Surbakti, tudingan aktivis ’98 terhadap Prabowo Subianto sebagai pelaku pelanggar hak asasi manusia (HAM) merupakan pernyataan bohong. Karena, hingga kini tak ada satu-pun data dan fakta yang membuktikan mantan Danjen Kopassus itu melakukan kejahatan kemanusiaan.

    “Justru dalam Kepres Nomor 62/ABRI/1998 menyatakan bahwa Letjen Prabowo Subianto diberhentikan dengan hormat dari dinas Keprajuritan ABRI dan negara berterima kasih atas jasa-jasanya. Kepres itu sebagai tindak lanjut dari Surat Menhankam/Pangab No. R/811 tanggal 18 November 1998 tentang usul pemberhentian dengan hormat dari dinas. Jadi, fakta itu menegasikan adanya tudingan bahwa Prabowo melanggar HAM,” tegas Sangap Surbakti yang juga Aktivis ’98 terafiliasi dalam Forum Kota (Forkot) di sela-sela acara Mubes Aktivis ’98 di Bali, Jumat, 11 Oktober 2023.

    Sebelumnya diketahui, aktivis ’98 yang kini menjadi pendukung Ganjar Pranowo sebagai Presiden di Pilpres 2024 selalu menggunakan isu pelanggaran HAM guna mendikriditkan Prabowo Subianto.

    Teranyar, Gerakan Aktivis 1998 (Gerak 98) yang dimotori Mixil Munir (Forkot), Dadi Palgunadi (Frontjak), Lukman (FAMRED) dan Rahayu Setiawan (GEMA IPB) mengeluarkan pernyataan sikap menolak capres pelangggar HAM dan politik identitas.

    Sangap pun menantang Mixil Cs untuk menunjukkan bukti bahwa Prabowo Subianto melakukan pelanggaran HAM.  

    “Apa dasar tuduhan dari Mixil Cs yang menuduh Prabowo Subianto pelanggar HAM? Apakah ada dokumen hukum yang menyatakan Prabowo pelanggar HAM? Apakah ada dokumen pro justicia yang isinya tentang pelanggaran HAM?” tukas Sangap Surbakti.

    Sebagai senior Mixil di Forkot, Sangap menyayangkan manuver politik yang dilakukan juniornya dengan menghalalkan cara-cara yang tak mendidik masyarakat dengan melakukan penyebaran berita bohong.

    Apalagi, sambung Sangap, Mixil pernah mengenyam pendidikan di pesantren yang mendidik moral dan adab.  

    “Saya selaku senior mereka kaget mengapa Mixil jebolan Pesantren mudah menuduh dan memfitnah orang. Saya menantang semua pihak untuk berdebat terbuka tentang tuduhan mereka ke Prabowo Subianto,” tutur Sangap.

    Sangap justru menilai, Ganjar Pranowo pengkhianat atas janji-janjinya kepada masyarakat karena melakukan  penggusuran tanah masyarakat di Desa Wadas, Purworejo; perampasan lahan pertanian di sekitar Pegunungan Kendeng, Kabupaten Rembang; dan penggusuran tanah warga di Kebonharjo, Semarang.

    “Saat Ganjar Pranowo menjadi Gubernur Jawa Tengah, beliau tercatat pernah melakukan penggusuran tanah masyarakat.  Perampasan tanah rakyat oleh pemimpin merupakan bentuk pelanggaran HAM,” tandas aktivis yang kini berprofesi sebagai Dosen Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI).

    Prabowo Subianto
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Pesan Prabowo di Parlemen OKI: Palestina Butuh Langkah Nyata, Tidak Perlu Resolusi Lagi!

    14 Mei 2025

    Soroti Ketimpangan di Maluku, Prabowo Perlu Optimalkan SDA untuk Kesejahteraan Masyarakat

    21 Oktober 2024
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi dan WBS di Setjen DPR: Upaya Tegakkan Integritas Birokrasi

    30 Juni 20250

    HUT ke-79 Polri, Cucun Dorong Penguatan Transformasi Digital dan Pendekatan Humanis

    30 Juni 20250

    Tanggapi Putusan Soal Pemilu, Komisi II: MK Tak Seharusnya Buat Norma Baru

    30 Juni 20250

    Respons Putusan MK, Komisi II Bahas Opsi Pemilu Eksekutif dan Legislatif Terpisah

    29 Juni 20250

    Cucun Yakini Presiden Prabowo Berkomitmen Kembangkan Pesantren Sesuai Amanat UU

    29 Juni 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?