Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda » Badan Keahlian DPR RI Dukung Pembahasan RUU tentang Sistem Kesehatan
    DPR

    Badan Keahlian DPR RI Dukung Pembahasan RUU tentang Sistem Kesehatan

    redaksiBy redaksi27 Februari 202302 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Kepala Badan Keahlian (BK) Sekretariat Jenderal DPR RI, Inosentius Samsul dalam Seminar Nasional Penguatan Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Kesehatan Ditinjau Dari Peraturan Perundang-Undangan pada Sektor Kesehatan, di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (27/02/2023)./Ist
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Kepala Badan Keahlian (BK) Sekretariat Jenderal DPR RI, Inosentius Samsul, mengajak seluruh pihak untuk memahami model pelayanan kesehatan melalui regulasi. Kepala BK yang akrab disapa Sensi itu, juga mengatakan bahwa BK DPR RI siap mendampingi untuk menyelesaikan pembahasan RUU terkait kesehatan yang memiliki model Omnibus Law tersebut. Sensi menegaskan bahwa sistem kesehatan baru sifatnya akan cenderung preventif dibanding kuratif.

    “Bagaimana kita menciptakan sistem kesehatan baru. Berdasarkan evaluasi dan penguatan sistem kesehatan, maka hal tersebut dapat menjadi isu-isu besar, utamanya dalam menyelenggarakan regulasi terkait kesehatan. Kalau RUU (tentang Sistem) Kesehatan ini bisa selesai, maka kita bisa mengubah sistem kesehatan, dari yang cenderung kuratif menjadi preventif,” jelas Sensi dalam Seminar Nasional Penguatan Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Kesehatan Ditinjau Dari Peraturan Perundang-Undangan pada Sektor Kesehatan, di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (27/02/2023). 

    Sensi berharap, ke depannya RUU tentang Sistem Kesehatan ini dapat mengakomodir enam pilar transformasi kesehatan yaitu, transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan.

    “Tentunya, praktik atau sistem yang sudah dilakukan selama ini mungkin telah menimbulkan kenyamanan bagi masyarakat, namun dengan adanya perubahan-perubahan sistem dan kinerja nantinya diharapkan sistem kesehatan bisa terus lebih baik,” ucap Sensi. 

    Dalam perubahan sistem kesehatan nantinya, Sensi mencontohkan, orientasi sistem kesehatan nantinya akan lebih bersifat preventif dibanding kuratif. Oleh karena itu, pentingnya alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang tepat untuk pelayanan kesehatan dasar, seperti di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

    “Selama ini, termasuk alokasi APBN, cenderung lebih kepada upaya kuratif, padahal ke depannya bisa jauh lebih efektif dan murah apabila diorientasikan pada upaya-upaya preventif supaya orang berupaya pada hidup sehat,” papar Sensi. 

    Sensi mengatakan, ke depannya setelah Presiden Republik Indonesia mengirimkan Surat Presiden (Surpres) beserta Daftar Inventarisasi Masalah (DIM), BK akan mempelajari DIM tersebut lebih lanjut.

    “BK akan mempelajari dan meriviu DIM dari pemerintah, dan akan memberikan masukan dari sisi DPR, sebab RUU (tentang Sistem) Kesehatan ini merupakan usul inisiatif DPR,” tegas Sensi. 

    Selanjutnya, apabila sudah mendekati tahap pembahasan, Sensi mengatakan, BK akan memperdalam kajian dari DIM yang diberikan oleh pemerintah.

    “Baik itu yang dihapus, atau materi baru, atau penambahan substansi. Nanti kita pelajari sebelum kita presentasikan kepada Panitia Khusus (Pansus),” tutup Sensi. 

    APBN BK DPR RI DPR RI Kesehatan Omnibus Law RUU Sekretariat Jenderal DPR RI
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Deklarasi Jakarta Hasil Sidang PUIC Tuntut Penyelidikan Kejahatan Kemanusiaan Netanyahu Dilanjutkan

    16 Mei 2025

    Budaya dan Pendidikan, Peluang Besar Dalam Kerjasama Indonesia dan Meksiko

    16 Mei 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    GRC ProJo Ajak Relawan Lawan Prpvokasi Pembunuhan Karakter Budi Arie

    19 Mei 20250

    GRC ProJo: Hentikan Pembunuhan Karakter Terhadap Budi Arie Setiadi!

    19 Mei 20250

    Deklarasi Jakarta Hasil Sidang PUIC Tuntut Penyelidikan Kejahatan Kemanusiaan Netanyahu Dilanjutkan

    16 Mei 20250

    Budaya dan Pendidikan, Peluang Besar Dalam Kerjasama Indonesia dan Meksiko

    16 Mei 20250

    Belajar dari India-Pakistan, Indonesia Perlu Petakan Ulang Arah Kebijakan Internasional

    16 Mei 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?