Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda » Hilirisasi dan Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Kunci Pertumbuhan Industri
    Nasional

    Hilirisasi dan Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Kunci Pertumbuhan Industri

    redaksiBy redaksi8 Februari 202303 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Sektor industri menunjukkan kinerja sangat baik pada tahun 2022 dengan mencatatkan angka pertumbuhan 5,01 persen, serta menjadi sumber pertumbuhan tertinggi bagi perekonomian, yaitu sebesar 1,01%.  Setidaknya terdapat tiga hal yang mendukung pertumbuhan sektor ini, yaitu hilirisasi industri yang terus meningkat, pertumbuhan industri otomotif yang mencapai dua digit, serta produk hasil manufaktur Indonesia yang telah masuk dalam bagian global value chain.

    Keberhasilan dari hilirisasi ditunjukkan dengan pertumbuhan industri logam dasar yang mencapai 14,8 persen atau tumbuh dua digit. Begitu pula dengan industri otomotif yang sebesar 10,67 persen. “Kedua produk tersebut juga telah masuk dalam mata rantai global, sehingga dapat dikatakan program hilirisasi yang kita galakkan telah mencapai sasaran. Kami berharap pertumbuhan double digit ini bisa terus berlanjut di tahun 2023,” Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan di Jakarta, Selasa (7/2).

    Di samping tiga hal tadi, konsumsi domestik juga turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Menurut Badan Pusat Statistik, stabilitas daya beli masyarakat terus terjaga, terlihat dari penjualan mobil penumpang yang meningkat sebesar 18,76 persen (c-to-c), naiknya penjualan sepeda motor sebesar 3,24 persen (c-to-c), serta tumbuhnya penerimaan PPh pasal 21, yang mencapai 18,36 persen (c-to-c). “Meningkatnya permintaan dari dalam negeri berpengaruh pada aktivitas produksi, sehingga semakin ekspansif,” jelas Menperin.

    Hal ini nampak pada indikator-indikator seperti Indeks Kepercayaan Industri (IKI), Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia, serta Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia. Kementerian Perindustrian merilis hasil IKI pada Januari 2023 yang berada di level 51,54 atau naik dibandingkan IKI Desember 2022 yang menyentuh level 50,9. Sedangkan, S&P Global melaporkan bahwa PMI manufaktur Indonesia pada Januari 2023 sebesar 51,3 naik dibandingkan bulan Desember 2022 di angka 50,9. BI juga merilis Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia yang mencapai 50,06% pada Triwulan IV – 2022. Seluruh indeks tersebut menunjukkan kondisi sektor industri tetap ekspansif.

    Karenanya, di tahun 2023, Kemenperin terus mendorong pelaksanaan Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). “Dapat dilihat bahwa komitmen Bapak Presiden untuk program ini sangat besar. Terdapat ratusan triliun dari APBN yang dialokasikan untuk pembelian produk-produk industri dalam negeri. Hal ini juga terbukti pada industri elektronika yang mengalami peningkatan,” ujar Agus. Menurut BPS, industri barang dari logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik tumbuh sebesar 7,62 persen, didukung oleh tingginya permintaan pada akhir tahun 2022.

    Seiring dengan itu, nilai ekspor industri pengolahan nonmigas pada 2022 mencapai USD206,35 miliar, naik 16,45% dari angka tahun 2021 (USD177,2 miliar) dan ditargetkan dapat meningkat hingga USD225 -245 miliar pada 2023. “Kinerja ekspor kita di tahun 2022 juga sangat luar biasa, bila dibandingkan tahun sebelumnya. Selain karena hilirisasi, peningkatan ini juga dipacu oleh pengalihan-pengalihan produksi dari beberapa negara, yang tadinya mengandalkan suplai dari Rusia atau Ukraina, kemudian mendapatkan pasokan dari Indonesia,” papar Menperin.

    Namun demikian, Menperin menyatakan perlunya waspada terhadap kondisi perekonomian global karena konflik yang terjadi masih terus berlangsung. Hal ini akan mengakibatkan disrupsi tersendiri terhadap supply chain. “Kami di Kemenperin berupaya memberikan kemudahan kepada para pelaku industri melalui berbagai insentif untuk mengurangi dampak yang dirasakan akibat gejolak ekonomi global,” pungkasnya.

    Agus Gumiwang Kartasasmita Hilirisasi Pertumbuhan Industri
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Ilham Permana Dukung Sikap Menperin Tolak Investasi Apple Rp1,58 T

    28 November 2024

    Kemenperin Upayakan Industri Furnitur Terus Berekspansi

    10 Mei 2023
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    GRC ProJo Ajak Relawan Lawan Prpvokasi Pembunuhan Karakter Budi Arie

    19 Mei 20250

    GRC ProJo: Hentikan Pembunuhan Karakter Terhadap Budi Arie Setiadi!

    19 Mei 20250

    Deklarasi Jakarta Hasil Sidang PUIC Tuntut Penyelidikan Kejahatan Kemanusiaan Netanyahu Dilanjutkan

    16 Mei 20250

    Budaya dan Pendidikan, Peluang Besar Dalam Kerjasama Indonesia dan Meksiko

    16 Mei 20250

    Belajar dari India-Pakistan, Indonesia Perlu Petakan Ulang Arah Kebijakan Internasional

    16 Mei 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?