Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda » Pertemuan Airlangga-Surya untuk Kepentingan Politik Kebangsaan
    Nasional

    Pertemuan Airlangga-Surya untuk Kepentingan Politik Kebangsaan

    redaksiBy redaksi1 Februari 202303 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    JAKARTA, – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum Nasdem Surya Paloh menggelar pertemuan meski berada dalam poros koalisi yang berbeda. Partai Golkar dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), sedangkan Partai Nasdem berada di Koalisi Perubahan.

    Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdussalam menilai pertemuan tersebut hanya sebatas untuk menjalin silaturahmi. “Silaturahmi itu menurut saya hanya untuk ‘say hello’ saja, hanya untuk mencairkan kebekuan komunikasi politik agar tidak kaku dan stagnan,” tegas Surokim, Rabu (1/2).

    Menurutnya, peluang kerja sama antar keduanya terbuka lebar pada sisi penguatan politik kebangsaan. Golkar dan Nasdem sama-sama mempunyai kekuatan politik besar di kancah perpolitikan Indonesia.

    “Peluang itu bisa saja terjadi minimal untuk menguatkan politik kebangsaan sebagai parpol nasionalis. Sebagai kekuatan politik nasional, silaturahmi itu penting agar bisa menyamakan visi-visi besar kebangsaannya,” ujarnya.

    Selain itu kata Surokim, kedua partai juga mempunyai latar yang sama yakni berada dalam pemerintahan. Hal itu akan membuat komunikasi keduanya akan lebih mudah. “Pengalaman kedua parpol di pemerintahan, saya pikir membuat keduanya akan lebih mudah membangun komunikasi lanjutan,” ungkapnya.

    Kendati demikian, kedua parpol itu juga dinilai akan sulit bekerja sama dalam bentuk koalisi. Salah satu penyebabnya adalah Golkar dan Nasdem berada dalam poros koalisi yang berbeda. “Namun menurut saya peluang utk membangun koalisi diantara keduanya akan sulit dan jalannya sepertinya terjal,” tutur Surokim.

    Surokim mengungkapkan Golkar masih akan mengamati perkembangan dinamika politik sembari menunggu arahan dari Jokowi. “Golkar tentu masih akan melihat situasi dan kondisi. Dan rasanya masih akan menunggu komando Pak Jokowi dan juga melihat kecenderungan PDIP, untuk mengarahkan dukungan KIB. Dan, sepertinya akan berbeda dukungan capres dengan Nasdem,” pungkasnya.

    Strategi Masa Depan

    Sementara itu, pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan, pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk menjaga kemungkinan di masa depan.

    “Saya melihat pertemuan Paloh dan Airlangga bagian daripada silaturahmi, komunikasi politik untuk melihat segala kemungkinan yang terjadi kedepan dalam konteks menghadapi pemilu 2024, karena ini sudah dekat pertarungan, kontestasi politik di pilpres itu, ritme komunikasi dan pertemuan akan makin sering,” jelas Ujang, Rabu (1/2).

    Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini mengatakan, dalam dunia politik selalu ada kejutan, yang bahkan tidak akan disangka oleh Ketua Umum partai-partai. “Contoh, kalau dengan format koalisi, ada 3-4 pasangan, itu bisa ( pilpres) 2 putaran,“ sebut Ujang.

    Saat ini koalisi yang sudah terbentuk adalah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) oleh Golkar, PAN, PPP, Poros perubahan oleh Nasdem-Demokrat-PKS, Gerindra-PKB. Sementara PDIP belum berkoalisi.

    “Kalau dua putaran, yang pertama Nasdem dan Golkar tidak ketemu, kan bisa pada putaran kedua bisa ketemu berkoalisi. Itu kan kita tidak tahu. Komunikasinya untuk menjaga kemungkinan itu,” kata Ujang.

    Maka, komunikasi antara partai harus terus dibangun, dan ini lebih baik daripada berseteru.

    Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menerima kunjungan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Kantor Pusat Golkar. Pertemuan ini merupakan balasan dari pertemuan sebelumnya.

    “Tentu ini silaturahmi lanjutan sesudah Partai Golkar datang ke Kantor NasDem. Jadi ini pertama kali Partai NasDem berkunjung ke kantor Golkar pasca covid-19,” ungkap Ketum Golkar Airlangga Hartarto.

    Kedua partai ini merupakan poros dari dua koalisi besar. Golkar di Koalisi Indonesia Bersatu bersama PPP dan PAN dan Nasdem bersama Poros Perubahan bersama PKS dan Demokrat.

    “Tentu terkait dengan posisi Partai Golkar dan NasDem. Kedua kan silaturahmi berlanjut. Karena Partai NasDem sebagian besar juga alumni dari Partai Golkar,” pungkas Airlangga.

    Airlangga-surya politik politik kebangsaan
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Arsul Sani: Idulfitri Bangun Kesadaran Kolektif Perbedaan Politik Tidak Rusak Silaturahmi

    22 April 2023

    Didik Mukrianto: Idulfitri momentum bangun politik lebih beradab

    22 April 2023
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    GRC ProJo Ajak Relawan Lawan Prpvokasi Pembunuhan Karakter Budi Arie

    19 Mei 20250

    GRC ProJo: Hentikan Pembunuhan Karakter Terhadap Budi Arie Setiadi!

    19 Mei 20250

    Deklarasi Jakarta Hasil Sidang PUIC Tuntut Penyelidikan Kejahatan Kemanusiaan Netanyahu Dilanjutkan

    16 Mei 20250

    Budaya dan Pendidikan, Peluang Besar Dalam Kerjasama Indonesia dan Meksiko

    16 Mei 20250

    Belajar dari India-Pakistan, Indonesia Perlu Petakan Ulang Arah Kebijakan Internasional

    16 Mei 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?