Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda » PBB Kecam Kebijakan Taliban yang Targetkan Perempuan
    Dunia

    PBB Kecam Kebijakan Taliban yang Targetkan Perempuan

    redaksiBy redaksi28 Desember 202202 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 orang, mengecam kebijakan pemerintah Taliban yeng melarang perempuan dan anak perempuan di Afghanistan untuk kuliah dan bekerja di organisasi non-pemerintah (LSM).

    “Kami sangat khawatir dengan meningkatnya pembatasan pendidikan perempuan,” kata anggota dewan keamanan dalam sebuah pernyataan, dilansir dari BBC, Rabu 28 Desember 2022.

    Pihaknya juga meminta agar pemerintah Taliban membuka kembali sekolah dan menghapus kebijakan yang menunjukkan peningkatan erosi untuk menghormati hak asasi manusia dan kebebasan fundamental.

    Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengatakan pembatasan terhadap pendidikan dan pekerjaan bagi perempuan harus segera dicabut.

    “Pembatasan terbaru adalah pelanggaran hak asasi manusia yang tidak dapat dibenarkan,” tulis Gutteres di Twitter.

    “Tindakan untuk mengecualikan dan membungkam perempuan dan anak perempuan terus menyebabkan penderitaan luar biasa dan kemunduran besar bagi potensi rakyat Afghanistan,” imbuhnya.

    Akibat dari kebijakan tersebut, sedikitnya lima LSM ternama berhenti beroperasi di Afghanistan setelah perempuan dilarang bekerja untuk mereka oleh pemerintah Taliban.

    Tetlebih sejak merebut kembali kendali negara itu tahun lalu, Taliban terus-menerus membatasi hak-hak perempuan, meskipun menjanjikan aturan mereka akan lebih lunak dibandingkan rezim awal pada tahun 1990-an.

    Selain itu, pada pekan lalu Taliban menangkap lima wanita yang ikut serta dalam aksi protes di ibu kota Afghanistan, Kabul, atas larangan pendidikan wanita. Bahkan tiga wartawan juga ikut ditangkap.

    Afganistan PBB Perempuan Taliban
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Gencatan Senjata Tak Berarti Maafkan Kejahatan Kemanusiaan Israel terhadap Palestina

    18 Januari 2025

    Rumah Sakit Indonesia Diserang, BKSAP: Keji, Biadab, dan Tidak Berperikemanusiaan

    27 Desember 2024
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Diplomat RI di Peru Tewas Tertembak, Komisi I Tuntut Pemerintah Bertindak Cepat

    3 September 20250

    Muslim Minta Kepastian Keberlanjutan Dana Otsus Aceh dalam Revisi UU Pemerintahan Aceh

    3 September 20250

    Baleg Rencanakan Undang BPJS Bahas Skema Jaminan Sosial bagi PRT

    2 September 20250

    Komisi XII Buka Masukan Publik terkait Proses Pemilihan dan Penetapan Calon Ketua-Anggota BPH Migas 2025-2029

    2 September 20250

    Duka Cinta Mendalam dan Usut Tuntas Wafatnya Mahasiswa Amikom Yogya Saat Unjuk Rasa

    2 September 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?