Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda ยป Pelaksanaan Haji Tak Luput dari Masalah, Timwas Minta Pemerintah Evaluasi
    DPR

    Pelaksanaan Haji Tak Luput dari Masalah, Timwas Minta Pemerintah Evaluasi

    redaksiBy redaksi22 Juni 202302 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi meminta, agar pemerintah sebagai penyelenggara haji segera melakukan perbaikan-perbaikan dari hasil temuan lapangan Tim Pengawas Haji DPR selama di Kota Madinah. Setidaknya, ada empat poin utama yang menjadi evaluasi selama penyelenggaraan ibadah Haji di Madinah.

    “Ibadah haji ini kan belum berakhir, Jemaah nanti juga masih akan berbondong -bondong masuk ke Madinah untuk melakukan arbain. Tentu kita harapkan dengan evaluasi kami ini, ada perbaikan-perbaikan dari sisi catering, pemondokan, transportasi, kesehatan,” ujar Ashabul usai rapat kerja dengan Kepala Daker Madinah dan Dubes Indonesia untuk Arab Saudi di
    Kantor Misi Haji Indonesia Daerah Kerja (Daker) Madinah di Arab Saudi, Kamis, 22 Juni 2023.

    “Empat poin itu tentu kita harapkan segera ada perbaikan lagi, kami Insya Allah akan selalu mengawasi dan mengawal sampai selesai penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 ini,” sambungnya.

    Legislator Dapil Sulsel I ini juga menjelaskan, empat poin penting hasil evaluasi temuan dilapangan antara lain, pertama, menyangkut masalah pemondokan.

    “Kemarin saya sudah sampaikan ada satu kamar diisi sampai lima orang, sementara harusnnya tiga orang agar jemaah haji lebih nyaman,” terang Ashabul.

    Lebih lanjut, menurut Politisi F-PAN ini, terkait masalah kesehatan, ada masalah mengenai keterbatasan tenaga medis untuk melayani jumlah pasien yang tidak berimbang antara jemaah dengan tenaga medis, kemudian ketersediaan obat-obatan juga kurang. Selain itu, ada juga kendala ditransportasi untuk Jemaah Haji gelombang kedua yang diturunkan di Madinah dan makanan catering.

    “Nah dari keempat poin ini memang  ada sejumlah beberapa catatan, kami sudah sampaikan tadi kepada Kepala Daker Madinah dan Dubes Arab untuk Indonesia, kita saling memahami dan mengakui bahwa memang ada beberapa hal-hal yang perlu kita perbaiki kedepan. Tapi secara umum cukup bagus lah, penyelenggaraan haji  di Madinah,” tukas Ashabul.

    dpr
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Timwas Haji DPR: Antisipasi Krisis Tenda dan Makanan Akibat Dibatalkannya Tanazul

    6 Juni 2025

    Pembahasan RUU KUHAP Ditunda, Fokus Perkuat Partisipasi Publik dan Jamin Keterbukaan

    17 April 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi Pelaku Usaha Kantin di Komplek Parlemen

    17 Juli 20250

    Ironi Kementerian Pendidikan: Raih Predikat WTP, Terkena Badai Korupsi Laptop

    17 Juli 20250

    Komisi VIII Minta Akselerasi Pembangunan Asrama Haji Grand El Hajj

    17 Juli 20250

    Banggar DPR RI Bentuk Dua Panja Bahas RUU Pertanggungjawaban APBN 2024

    16 Juli 20250

    Kunjungan Dubes Suriah Perkuat Kerja Sama Antar-Negara

    16 Juli 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?