Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda » Pemerintah Harus Tekan Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok Sebelum Ramadan
    DPR

    Pemerintah Harus Tekan Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok Sebelum Ramadan

    redaksiBy redaksi7 Maret 202303 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    etua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani saat meninjau Pasar Cihapit Bandung mengecek harga-harga kebutuhan pokok jelang bulan ramadan./Ist
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani mendapat keluhan kenaikan harga kebutuhan pokok yang turut berdampak terhadap produksi produk makanan. Untuk itu, Puan meminta Pemerintah segera melakukan langkah-langkah untuk menekan kenaikan harga kebutuhan pokok sebelum memasuki bulan puasa (bulan ramadan).

    “Pemerintah harus siapkan instrumen agar harga-harga tetap stabil jelang ramadan. Stabilkan harga dengan operasi pasar, manajemen stok, dan perlancar distribusi agar harga-harga stabil,” tegas Puan dalam keterangan yang diterima tim medpolindo.com Senin (6/3/2023).

    Diketahui, Puan kembali mendatangi pasar tradisional untuk mengecek harga-harga kebutuhan pokok jelang bulan ramadan. Kali ini Puan meninjau Pasar Cihapit di Bandung, Jawa Barat. “Ini perlu dilakukan agar menekan inflasi. Sehingga saudara-saudara kita bisa melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadan dalam suasana kondusif,” tambah Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.

    Kedatangan Puan ke Pasar Cihapit, Senin (6/3/2023), diawali dengan sarapan di Warung Bu Eha yang berada di dalam pasar, sekitar 150 meter dari gerbang pasar. Warung yang sudah berdiri sejak tahun 1947 itu memiliki kedekatan sejarah dengan Keluarga Puan.

    Menurut Bu Eha, sang mertua merupakan teman Presiden pertama RI Soekarno sehingga tak heran di Warung Bu Eha banyak terpampang foto-foto kakek Puan tersebut. Bung Karno juga kerap mampir ke rumah keluarga Bu Eha.

    Warung Bu Eha pun merupakan langganan Putra Bung Karno saat masih mahasiswa, yakni Guntur Soekarnoputra. Di awal kemerdekaan, Warung Bu Eha memiliki menu yang disukai orang Belanda dengan gaya prasmanan. Saat ini penyajiannya pun masih sama meski menunya sekarang berbasis masakan Sunda.

    Di Warung Bu Eha, Puan menikmati nasi merah dengan lauk daging gepuk, perkedel, kikil serta sayur pare dan buntil daun singkong lengkap dengan sambalnya. Puan tampak lahap menikmati masakan Warung Bu Eha sambil mendengarkan cerita Bu Eha mengenai keluarganya yang sering datang ke warungnya.

    Usai sarapan, Puan langsung berkeliling Pasar Cihapit untuk mengecek harga-harga kebutuhan pokok. Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu berhenti di sejumlah kios untuk berinteraksi dengan pedagang dan warga yang tengah berbelanja.

    Salah satu kios yang didatangi Puan adalah kios sayur milik Bu Sri. Keduanya berdialog mengenai harga sayur yang saat ini sudah mulai ada kenaikan harga.

    “Apa saja yang sudah mulai naik harganya?” tanya Puan.

    “Cabe rawit, Bu. Tadinya Rp 60 ribu per kg dari sananya sekarang sudah Rp 70-80 ribu per kg,” jawab Sri.

    “Dampak ke penjualan gimana?” timpal Puan.

    “Biasanya orang beli banyak, karena harga naik jadi dikurangin belinya,” jawab Sri kembali.

    Menurut Sri, biasanya harga-harga sayur dan kebutuhan pokok akan naik signifikan sepekan sebelum puasa. Harga akan semakin melejit jelang Idul Fitri.

    “Nanti mau Lebaran naik lagi lebih mahal. Cabe bisa sampai Rp 100 ribu per kg, kadang-kadang malah sampai Rp 120 ribu per kg,” tuturnya.

    Puan kemudian menanyakan harga kebutuhan pokok lainnya seperti telur ayam, gula, dan minyak.

    “Telur dan gula biasanya mau puasa naik sampai Rp 10-20 ribu. Kalau minyak yang biasa (non-subsidi) sampai sekarang juga masih mahal, bu,” jelas Sri.

    Di kios Ibu Sri, Puan sekaligus berbelanja sayuran seperti pare dan terong ungu. Ia juga mampir untuk membeli makanan tradisional di kios Pak Menir Kumis dan gula jawa di kios Bu Meni.

    Selama berkeliling Pasar Cihapit, Puan menjadi sasaran foto dan swafoto para pedagang dan pengunjung. Banyak pedagang dan pengunjung pasar yang meminta foto bersama dengan Puan saat berpapasan. 

    Bahan Pokok DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani Ketua DPR RI
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Bonnie Triyana: Kalau Proyek Penulisan Sejarah Bersifat Selektif dan Parsial, Lebih Baik Hentikan Saja

    18 Juni 2025

    Sengketa 4 Pulau Tuntas, Bahtra Puji Kepemimpinan Dasco Ahmad di DPR

    18 Juni 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Bonnie Triyana: Kalau Proyek Penulisan Sejarah Bersifat Selektif dan Parsial, Lebih Baik Hentikan Saja

    18 Juni 20250

    Sengketa 4 Pulau Tuntas, Bahtra Puji Kepemimpinan Dasco Ahmad di DPR

    18 Juni 20250

    Ali Zamroni Usul, Alihkan Penerbangan Umrah Ke BIJB Kertajati

    18 Juni 20250

    Menkop Budi Arie Bangga 80 Ribu Kopdes Merah Putih Sukses Terwujud

    18 Juni 20251

    Puan Minta Penyimpangan Penerimaan Siswa Baru Ditindak Tegas, Dorong Evaluasi Sistem Pendaftaran

    17 Juni 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?