Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda » Dave Fikarno: Sistem Proporsional Terbuka Beri Kesempatan Masyarakat Tentukan Pilihan
    DPR

    Dave Fikarno: Sistem Proporsional Terbuka Beri Kesempatan Masyarakat Tentukan Pilihan

    redaksiBy redaksi23 Februari 202302 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Anggota DPR RI Dave Akbarshah Fikarno/Net
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Anggota DPR RI Dave Akbarshah Fikarno menjelaskan bahwa Sistem Proporsional Terbuka memberi kesempatan bagi masyarakat untuk menentukan pilihan terhadap Calon Legislatif (Caleg) atau Bakal Calon Legislatif (Bacaleg). Sebab, menurutnya, Caleg atau Bacaleg tersebut akan lebih mudah berkomunikasi dengan masyarakat.

    Karena itu, tegas Dave, Partai Golkar bersama tujuh partai lainnya, tetap mendukung penerapan Sistem Proporsional Terbuka untuk dapat dilaksanakan pada Pemilu 2024 mendatang. “(Sistem Proporsional Terbuka) itu yang harus kita jaga. Jangan sampai hak-hak masyarakat itu dibelenggu,” ujar Dave kepada medpolindo.com, usai diskusi bertema ‘Sistem Pemilu dan Masa Depan Demokrasi Pancasila’ di Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (22/2/2023).

    Politisi Fraksi Partai Golkar itu menjelaskan bahwa saat ini Sistem Proporsional Terbuka lebih memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang lebih memadai. Dengan penetrasi media sosial yang masif dalam kehidupan masyarakat, menurutnya, berbagai informasi tentang calon legislator, partai, konsep yang diusung oleh sebuah partai, dan sebagainya, akan semakin mudah untuk didapatkan. Hal itu memungkinkan masyarakat akan lebih mengenal siapa yang akan mereka pilih.

    Di sisi lain, ia pun mengkhawatirkan jika Sistem Proporsional Tertutup kembali diterapkan, maka berpotensi akan menjadi awal dari matinya demokrasi di Indonesia. Sebab, menurutnya, bukan tidak mungkin, sistem tersebut akan membuka kembali sistem pemilihan kepala pemerintahan (eksekutif), baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk dipilih oleh legislatif.

    Karena itu, ia percaya, bahwa Sistem Proporsional Terbuka masih menjadi sistem ideal untuk diterapkan di Indonesia dalam Pemilu 2024. Walau demikian, ia tetap terbuka atas berbagai evaluasi yang datang dari sistem tersebut.

    “Dengan beberapa regulasi, kekurangan dari Sistem Pemilu Proporsional Terbuka tersebut dapat diatasi,” tutup Anggota Komisi I DPR RI itu. 

    Akbarshah Fikarno Anggota DPR RI caleg DPR RI Masyarakat partai Golkar Pemilu
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Diplomat RI di Peru Tewas Tertembak, Komisi I Tuntut Pemerintah Bertindak Cepat

    3 September 2025

    Muslim Minta Kepastian Keberlanjutan Dana Otsus Aceh dalam Revisi UU Pemerintahan Aceh

    3 September 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Diplomat RI di Peru Tewas Tertembak, Komisi I Tuntut Pemerintah Bertindak Cepat

    3 September 20250

    Muslim Minta Kepastian Keberlanjutan Dana Otsus Aceh dalam Revisi UU Pemerintahan Aceh

    3 September 20250

    Baleg Rencanakan Undang BPJS Bahas Skema Jaminan Sosial bagi PRT

    2 September 20250

    Komisi XII Buka Masukan Publik terkait Proses Pemilihan dan Penetapan Calon Ketua-Anggota BPH Migas 2025-2029

    2 September 20250

    Duka Cinta Mendalam dan Usut Tuntas Wafatnya Mahasiswa Amikom Yogya Saat Unjuk Rasa

    2 September 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?