Komisi XI DPR RI menegaskan bahwa peran UMKM bagi perekonomian masyarakat tidak bisa dipandang sebelah mata. Anggota Komisi XI DPR, Marwan Cik Asan, dalam Kunjungan Kerja Spesifik di Banten, mengatakan hampir seluruh peluang kerja di Banten disediakan oleh sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Kita selalu menyambut baik setiap inisiasi dari kawan-kawan OJK untuk mendorong pertumbuhan UMKM. UMKM kita ini luar biasa, dari data paparan, di Banten 99,9 persen lapangan pekerjaan dibuka oleh UMKM dan menyerap tenaga kerja terbesar,” ujar Marwan dalam pertemuan Komisi XI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (7/11/2025).
Namun ia mengingatkan, besarnya peran UMKM tidak diimbangi dengan penyaluran pembiayaan oleh sektor PVML (Pembiayaan, modal ventura, lembaga keuangan mikro, dan jasa keuangan lainnya). Menurutnya, data menunjukkan terjadi penurunan pembiayaan UMKM sejak 2023 hingga tahun ini.
“Tetapi yang kita lihat, hasil dari keseriusan kita untuk memberdayakan UMKM ini belum kelihatan, dari 2023 sampai sekarang (penyaluran pembiayaan) UMKM kita terus menurun, kalau di 2026 masih begini, kurvanya tidak naik-naik, ini yang membuat kami khawatir,” tegas Politisi Fraksi Partai Demokrat ini.
Ia berharap berbagai program pembiayaan, pendampingan, dan kebijakan teknis tidak sebatas formalitas. Menurutnya, sektor yang mampu menyerap hampir seluruh tenaga kerja layak mendapatkan dukungan yang lebih konkret, terutama bagi pelaku usaha mikro yang selama ini berjuang di level terbawah.
“Saya tentu mengapresiasi setiap gagasan atau ide-ide yang bisa menumbuhkan ini semua,” tambah Marwan, seraya menegaskan bahwa DPR akan terus mendorong kebijakan yang berpihak kepada pelaku UMKM.
DPR meminta OJK, perbankan, dan pemerintah daerah memperkuat ekosistem pembiayaan, termasuk mempermudah penyaluran kredit, edukasi keuangan, dan pendampingan agar UMKM kembali tumbuh dan roda ekonomi masyarakat bergerak naik.


