Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda » Rokhmat Ardiyanto Soroti Peran BIG dalam Mengatasi Perselisihan Tata Ruang di Daerah
    DPR

    Rokhmat Ardiyanto Soroti Peran BIG dalam Mengatasi Perselisihan Tata Ruang di Daerah

    redaksiBy redaksi20 November 202432 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Anggota Komisi XII DPR RI Rokhmat Ardiyan/ist
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) terkait progres dan evaluasi pelaksanaan program hingga triwulan ke-3 tahun 2024 dan program strategis 2025, Anggota Komisi XII DPR RI Rokhmat Ardiyan menyoroti peran BIG dalam mengatasi perselisihan tata ruang yang ada di kabupaten maupun di provinsi. Rokhmat menilai perselisihan yang terjadi kerap menjadi hambatan terhadap iklim investasi di suatu wilayah.

    ”Di beberapa kabupaten yang antara eksekutif dan legislatif belum tercapainya sebuah kesepakatan. Mana tata ruang yang buat industri, mana yang buat pertanian. Sehingga ini menjadi tumpang tindih. Sehingga investor takut untuk investasi. Ujung-ujungnya, akhirnya investor kabur. Nah, kehadiran geospasial ini untuk bisa menghadirkan data-data yang lebih lengkap,” kata Rokhmat dalam RDP Komisi XII di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (20/11/2024).

    Lebih lanjut, Politisi Fraksi Partai Gerindra ini juga berharap BIG bisa menyajikan data potensi-potensi sumber daya geotermal daerah serta dengan fungsinya dapat membantu memitigasi bencana. ”Baik minerba, kemudian minyak dan lain sebagainya. Ini supaya dibuka secara transparan. Apalagi Indonesia akan menuju energi baru terbarukan. Bagaimana potensi-potensi geothermal ini biar bermanfaat buat masyarakat,” sambungnya.

    Untuk itu, dengan melihat pentingnya kinerja dari BIG, Legislator Dapil Jawa Barat X ini berharap adanya penambahan anggaran guna mendukung kerja-kerja BIG yang lebih efektif dan maksimal. ”Saya bersyukur kalau BIG ini bisa buka perwakilan di beberapa provinsi, tidak hanya di Jakarta saja. Kemudian pertanyaan saya yang selanjutnya, sampai kapan pelaksanaan kebijakan satu peta dan satu data di Indonesia? Karena kami sangat butuh sekali. Semoga BIG bisa hadir membantu kesulitan-kesulitan pemerintah dalam pemetaan investasi,” pungkasnya.

    DPR RI Indonesia Rokhmat Ardiyan
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Komisi VIII Dukung Pendidikan Gratis bagi Warga Miskin Ekstrem

    28 Juli 2025

    Perdagangan RI-Korea Selatan Tembus 20 Miliar Dolar, Komisi VI Dorong Optimalisasi IK-CEPA

    28 Juli 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Komisi VIII Dukung Pendidikan Gratis bagi Warga Miskin Ekstrem

    28 Juli 20250

    Perdagangan RI-Korea Selatan Tembus 20 Miliar Dolar, Komisi VI Dorong Optimalisasi IK-CEPA

    28 Juli 20250

    Indonesia Siap Proteksi Petani Hadapi Gelombang Impor AS

    28 Juli 20250

    Perlu Sinergi Pemerintah dan Dunia Industri untuk Tingkatkan Mutu SMK

    28 Juli 20250

    Negara Harus Hadir Tangani PHK dan Pengangguran Pascakerja

    27 Juli 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?