Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda » Judol Makin Meresahkan, Sahroni Minta PPATK Jemput Bola Berantas Kegiatan Ilegal Itu
    DPR

    Judol Makin Meresahkan, Sahroni Minta PPATK Jemput Bola Berantas Kegiatan Ilegal Itu

    redaksiBy redaksi6 November 202442 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni saat memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) di Gedung Nusantara II, Senayan/Ist
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyampaikan keprihatinannya terkait maraknya praktik judi online di Indonesia. Maraknya isu judol diketahui semakin ramai dan menjadi perhatian di masyarakat setelah belasan pegawai Komdigi (Kementerian Komunikasi dan Digital) menjadi tersangka terkait kasus ini.


    Sahroni yang memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) meminta PPATK untuk lebih proaktif dengan menjemput bola dalam pemberantasan kegiatan ilegal tersebut. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara PPATK dan aparat penegak hukum dalam upaya pemberantasan judi online.


    “Saya dengan Pak Habiburrahman juga menyampaikan hal yang sama, kita pengen keseriusan PPATK melihat dalam kondisi judol ini untuk jemput bola terkait dengan apa yang menjadi kiranya untuk disampaikan ke penegakan hukum untuk ditindaklanjuti seberapa besar,” kata Sahroni di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2024).


    Menurutnya, meskipun sejumlah situs judi online sudah teridentifikasi, namun masih banyak yang beroperasi dengan cara yang sangat cerdik. Misalnya, keberadaan situs judi yang seolah-olah terkesan tidak aktif atau hanya merupakan situs cadangan, padahal aktivitas perjudian tetap berjalan dengan sangat intens.


    “Ternyata kan di website yang katanya ‘dijaga’ oleh beberapa orang itu ternyata bukan website yang dominannya yang utama, seolah-olah website cadangan, tapi minimal PPATK bisa bersinergi jemput bola duluan Pak yang diduga pada mereka-mereka yang main judol itu,” jelasnya.


    Diketahui, salah satu kesimpulan RDP Komisi III dengan PPATK disebutkan bahwa Komisi III mendesak PPATK untuk lebih meningkatkan koordinasi dengan aparat penegakan hukum dalam kasus judi online yang menggunakan berbagai instrumen pembayaran termasuk cryptocurrency. 

    Ahmad Sahroni DPR RI Judol Komdigi PPATK
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Rencana Penghapusan Honorer Harus Tekankan Asas Keadilan

    8 Juli 2025

    Komisi XI-Pemerintah Sepakati Tambahan Penerimaan Lewat Bea Keluar Emas dan Batu Bara

    8 Juli 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Rencana Penghapusan Honorer Harus Tekankan Asas Keadilan

    8 Juli 20250

    Komisi XI-Pemerintah Sepakati Tambahan Penerimaan Lewat Bea Keluar Emas dan Batu Bara

    8 Juli 20250

    Soroti Putusan MK, Kawendra: Implementasi Pendidikan Dasar Gratis Harus Tepat Sasaran

    8 Juli 20250

    Rizki Natakusumah Ingatkan Menkomdigi Pentingnya Pemerataan Akses Sinyal

    7 Juli 20250

    Endang Agustina Ingatkan Kejaksaan Pentingnya Jaga Muruah Institusi

    7 Juli 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?