Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar menyambut baik rencana kedatangan Ketua Majelis Nasional Vietnam, Mr. Tran Thanh Man, ke Indonesia pada September mendatang. Bahkan pihaknya juga akan menyiapkan kesediaan menerima tamu (hospitality) dan fasilitas pendukung sesuai dengan aturan yang berlaku, serta arahan dari pimpinan DPR RI.
“Kami tentu menyambut baik rencana tersebut. Namun untuk kepastian waktunya, akan kami informasikan kemudian, setelah kami koordinasi dengan pimpinan kami (pimpinan DPR-red). Untuk rencana tersebut saya katakan bahwa Setjen DPR akan siap memberikan sambutan bagi kedatangan tersebut, termasuk menyiapkan hospitality, dan fasilitas pendukung sesuai dengan aturan yang berlaku, dan arahan dari pimpinan DPR RI. Tentu mulai dari penyambutan di bandara, sampai pada kepulangan nya lagi,”jelas Indra usai menerima Dubes Vietnam Ta Van Thong di ruang Delegasi, Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (12/8/2025).
Dalam kesempatan itu Indra juga menjelaskan fungsi diplomasi yang juga ada pada DPR RI. Yaitu, DPR RI memiliki Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) sebagai focal point yang melaksanakan fungsi diplomasi tersebut. Secara umum, tambahnya, BKSAP melakukan fungsi diplomasi Parlemen dengan menjalin dan meningkatkan kerja sama dengan berbagai Parlemen dunia, baik dalam bentuk bilateral maupun multilateral.
Kerja sama bilateral melalui Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) antara DPR RI dengan negara terkait, termasuk GKSB DPR RI-Vietnam yang saat ini diketuai oleh Hasan Basri Agus dari Fraksi Partai Golkar. Sementara dalam kerja sama multilateral, DPR aktif dalam berbagai forum kerjasama di organisasi internasional seperti IPU (Inter Parliamentary Union), AIPA (ASEAN-Inter-Parliamentary Assembly), dan APPF (Asian Parliamentary Pacific forum).
Indra mengaku belum mengetahui secara pasti kerja sama yang akan dilakukan oleh Parlemen Vietnam dan DPR RI secara konkretnya. Namun antar kesekretariatan kedua parlemen, pihaknya tidak menampik akan terbukanya peluang kerja sama. Misalnya dengan mendiskusikan hospitality atau pelayanan dan dukungan yang diberikan kepada anggota DPR. bahkan pihaknya juga sangat terbuka untuk kerja sama dalam bentuk pertukaran staf dalam rangka studi banding antara Setjen DPR dengan staf Parlemen Vietnam.