Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya menilai bila program hilirisasi yang dijalankan MIND ID berkontribusi untuk negara, khususnya bagi daerah-daerah pertambangan. Program hilirisasi itu bahkan turut membantu peningkatan ekonomi negara.
“Saya pikir tentu memberikan kontribusi untuk di daerah, pertama pada daerah-daerah pertambangan, ini membantu peningkatan ekonomi, lapangan pekerjaan, dan mendorong pemerataan pembangunan,” kata Bambang saat dihubungi, Jakarta, Kamis, 7 Agustus 2025.
Tak hanya itu, Legislator dari Fraksi Golkar ini menyatakan bila MIND ID punya peran sakral dalam mengonsolidasikan semua mineral-mineral yang dimiliki negara dalam mendukung transisi energi dan ketahanan industri nasional.
“Tentu strategic, seperti yang saya sampaikan tadi pada hal yang di atas bahwa MIND ID dia berperan penting dalam mengonsolidasikan semua mineral-mineral yang kita miliki terkait dengan pengembangan ekosistem batrai EV, ada timah di situ, ada nikel di situ, yang kita tidak punya masalah litium saja,” katanya.
“Tetapi yang ingin kita kembangkan ini kan adalah teknologi baterai berbasis nikel base, jadi kalaupun diperlukan litium tetapi tidak banyak, jadi dengan demikian investasi-investasi hilirisasi terkait dengan ekosistem batrai ini merupakan keputusan game changer bagi Indonesia di dalam bagaimana memberikan pengembangan ini dan berdampak secara global nantinya,” timpal dia.
Di siai lain, Bambang berharap MIND ID punya manajemen strategi (strategic management) dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA) atas perusahaan-perusahaan pertambangan yang dimiliki negara.
“Dengan adanya MIND ID tentu dia bisa sebagai holding yang mengoordinir tentang bagaimana pertambangan itu dilakukan untuk menjaga kedaulatan kita, dengan pemanfaatan yang sesuai strategi nasional,” katanya.
Bambang juga mengapresiasi beberapa program yang dijalankan MIND ID terkait dengan investasi di bidang EV. Bagi dia, bidang pernikelan merupakan hilirisasi yang sesungguhnya.
“Jadi kita berharap hilirisasi di bidang nikel tidak melulu persoalan smelting, tapi dengan adanya perkembangan EV ini kita berharap Indonesia bisa menjadi pemain utama,” katanya.
Kendati begitu, Bambang mengamini bila pihaknya juga fokus pada isu ESG (Environmental, Social, and Governance). Komisi XII DPR mendorong agar MIND ID mengedepankan aspek lingkungan, sosial, dan juga tata kelola sehingga menjadi satu kesatuan yang dibahas tidak parsial.
“Bagaimana pengelolaan dan pemberdayaan daripada pertambangan itu sendiri, ketika ESG terpenuhi, sehingga dia dapat menjawab segala persoalan yang ada dan juga memberikan manfaat ekonomi dan juga tentunya pelibatan masyarakat dirasakan, masyarakat mendapat manfaat daripada keberadaan pertambangan itu,” tegasnya.