Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda » Satori: Dua Dapur Gagal Kirim, Konsumsi Jemaah Haji Harus Ada Penggantian
    DPR

    Satori: Dua Dapur Gagal Kirim, Konsumsi Jemaah Haji Harus Ada Penggantian

    redaksiBy redaksi10 Juni 202522 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI, Satori, menyoroti persoalan katering untuk konsumsi jemaah haji Indonesia pasca-Armuzna. Ia menyebut ada dua dari lima belas dapur yang gagal mendistribusikan makanan sebagaimana mestinya.

    “Yang makanan ini, saya lihat BPKH Limited bekerja sama dengan 15 dapur. Namun dari 15 dapur ini, ada dua dapur yang gagal mengirim. Sehingga, dari target 20.000 paket makanan, hanya 10.000 yang berhasil diproduksi,” ungkap Satori kepada medpolindo.com saat ditemui di Makkah, Arab Saudi, Selasa (10/6/2025).

    Menurutnya, kegagalan tersebut berimbas langsung pada pelayanan konsumsi jemaah yang semestinya tidak boleh terjadi. “Kalau separuh dari kebutuhan makanan tidak tersedia, maka harus ada konsekuensi. Ini menyangkut hak dasar jemaah,” tegas legislator dari Fraksi Partai NasDem itu.

    Satori mendorong agar pihak penyelenggara segera menindaklanjuti dengan memberikan pengembalian atau kompensasi yang layak kepada jemaah. “Kalau kenyataannya konsumsi katering tidak diterima jemaah, otomatis harus ada konsekuensi dong. Ya tentunya bisa berupa pengembalian, atau penggantian agar jemaah bisa membeli makanan dari luar,” jelasnya.

    Lebih lanjut, ia mengusulkan agar proses pengembalian dilakukan secara kolektif melalui struktur yang telah ada di lapangan. “Teknis pengembalian bisa lewat kepala sektor, ketua kloter, ketua KBIHU, atau karom masing-masing. Kalau diserahkan langsung ke tiap jemaah, saya kira kurang efektif, mengingat jumlahnya puluhan hingga ratusan ribu orang,” pungkasnya.

    Diketahui, dalam penyediaan makanan fresh meal pada 14 dan 15 Dzulhijjah atau Selasa dan Rabu (10–11/6/2025), BPKH Limited menggandeng 15 dapur di Mekkah. Namun, dua dapur mengalami kegagalan produksi. Dari target 20.000 paket makanan per dapur, masing-masing hanya dapat mendistribusikan 10.000 paket. Akibatnya, sekitar 20.000 jemaah haji tidak mendapatkan makanan sesuai jadwal. Sebagai langkah korektif, telah dipesan nasi bukhari dan makanan siap saji (RTE) sebagai pengganti.

    DPR RI Indonesia
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Perkuat Kedudukan melalui UU, Status BPIP Tidak Lagi Dibentuk Melalui Perpres

    18 November 2025

    Strategi Pariwisata Harus Lebih Berpihak pada UMKM dan Ekraf!

    18 November 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Perkuat Kedudukan melalui UU, Status BPIP Tidak Lagi Dibentuk Melalui Perpres

    18 November 20250

    Strategi Pariwisata Harus Lebih Berpihak pada UMKM dan Ekraf!

    18 November 20250

    Rachmat Gobel Desak Reformasi Budaya Kerja BUMN Karya

    18 November 20250

    Muhammad Kadafi: Generasi Muda Kunci Promosi Budaya Aceh di Era Digital

    17 November 20250

    Habiburokhman: Komisi III Akan Bentuk Panja Reformasi Polri, Kejaksaan, dan Pengadilan

    17 November 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?