Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda » Muazzim Nilai Program Makan Bergizi Gratis Masih Asal-asalan
    DPR

    Muazzim Nilai Program Makan Bergizi Gratis Masih Asal-asalan

    redaksiBy redaksi6 Mei 202502 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

     Anggota Komisi IX DPR RI Muazzim Akbar menilai pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) masih jauh dari harapan dan berpotensi menjadi persoalan serius jika tidak segera dievaluasi. Ia menyebut, kualitas pelaksanaan di lapangan, khususnya di Nusa Tenggara Barat (NTB), menunjukkan banyak kelemahan, baik dari sisi penyediaan maupun pengawasan.

    “Saya melihat ini seperti bom waktu. Program makan bergizi gratis realisasinya tidak seperti yang kita harapkan. Di NTB, tempat saya turun langsung, dari 30 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), sekitar 40 persen kondisinya masih asal-asalan. Bahkan sebagian SPPG dibangun oleh kader kami di DPRD kabupaten, tapi pengawasannya lemah dari Badan Gizi Nasional (BGN),” ungkap Muazzim dalam rapat dengar pendapat Komisi IX DPR RI dengan Kepala BGN, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (6/5/2025).

    Muazzim mengungkapkan bahwa ia menyaksikan sendiri kualitas makanan yang disajikan dalam program MBG sangat memprihatinkan. Nasi yang disediakan keras, buah yang diberikan ditemukan mengandung ulat hingga membuat siswa yang menerima makanan tersebut berteriak ketakutan.

    “Buah jeruknya sangat kecil dan rasanya asam sekali. Ini jelas tidak memenuhi standar gizi maupun kelayakan konsumsi,” tegas politisi dari Fraksi PAN itu.

    Selain kualitas makanan, Muazzim juga menyoroti realisasi anggaran program yang dinilainya masih sangat rendah. Dari total anggaran sebesar Rp71 triliun, serapan anggaran baru mencapai sekitar 3 persen.

    “Hampir seluruh kementerian mengalami efisiensi anggaran, tapi ini harus jadi perhatian serius. Penyerapan anggaran yang rendah menunjukkan ada masalah dalam pelaksanaan program. Maka harus ada evaluasi menyeluruh, termasuk peningkatan pengawasan terhadap kualitas MBG,” pungkasnya.

    DPR RI Indonesia
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Komisi VII Dorong Pembagunan Infrastruktur Dasar Kawasan Industri Subang

    12 Juli 2025

    Dede Yusuf Dorong Evaluasi NJOP dan Pelayanan Langsung untuk Optimalkan PNBP Pertanahan

    12 Juli 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Komisi VII Dorong Pembagunan Infrastruktur Dasar Kawasan Industri Subang

    12 Juli 20250

    Dede Yusuf Dorong Evaluasi NJOP dan Pelayanan Langsung untuk Optimalkan PNBP Pertanahan

    12 Juli 20250

    Komisi IV: Perpres 6/2025 dan Permentan 15/2025 Mudahkan Petani Akses Pupuk Subsidi

    12 Juli 20250

    Cucun Buka Kejuaraan Dunia Panahan Berkuda Anak IHAA 2025: DPR Apresiasi Prestasi dan Perjuangan Mandiri Atlet Muda Indonesia

    11 Juli 20250

    Harus Ada Kepastian Hukum Bagi Warga yang Hidup di Kawasan Hutan

    11 Juli 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?