Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda » Komisi VIII Soroti Kebutuhan Fasilitas Tambahan di Embarkasi Surabaya
    DPR

    Komisi VIII Soroti Kebutuhan Fasilitas Tambahan di Embarkasi Surabaya

    redaksiBy redaksi27 Februari 202512 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Embarkasi Surabaya dinilai sudah siap untuk menyambut jemaah haji tahun 2025. Namun, seiring dengan peningkatan jumlah jemaah, ada beberapa fasilitas yang perlu dilengkapi. Hal ini diungkapkan oleh Anggota Komisi VIII DPR RI Nanang Samodra usai meninjau kesiapan Embarkasi Surabaya.


    “Jawa Timur sudah siap, karena termasuk embarkasi terlama setelah Jakarta, jadi asramanya cukup besar, daya tampungnya juga cukup besar,” ujar Nanang, kepada medpolindo.com, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (26/2/20205).


    Ia menjelaskan, salah satu kebutuhan mendesak di Embarkasi Surabaya adalah penambahan fasilitas untuk mengantisipasi penumpukan jemaah saat terjadi penundaan penerbangan (delay). “Contoh pada saat ada delay pesawat, kan jamaah numpuk nih, nah apabila numpuk yang berangkat masih disitu, masih nunggu yang baru akan masuk. Nah ini jadi heboh,” jelasnya.


    Selain itu, Nanang juga menyoroti regulasi yang semakin ketat, seperti kewajiban menyiapkan lima kloter sekaligus. Hal ini dinilai memberatkan petugas haji. “Demikian juga dengan regulasi yang ketat seperti sekarang ini misalkan harus menyiapkan 5 kloter kasihan petugasnya,” katanya.


    Untuk itu, Nanang berharap, pihak terkait bisa segera melengkapi fasilitas yang dibutuhkan dan mengevaluasi regulasi yang ada, demi kelancaran penyelenggaraan ibadah haji di Embarkasi Surabaya.


    Sebagai informasi, pada penyelenggaraan haji tahun 2025, Jawa Timur memiliki kuota sesuai KMA 1196 tahun 2024, sebanyak 35.152, dengan rincian kuota urut porsi sebanyak 33.055, kuota lansia sebanyak 1.758, kuota PHD sebanyak 237, dan, dan kuota KBIHU (kuota pembimbing ibadah haji) sebanyak 102 jemaah. 


    Sebagai daerah dengan jumlah jamaah haji terbesar di Indonesia, tingkat pelunasan jemaah haji di Jawa Timur hingga saat ini sudah mencapai 53 persen, dengan persiapan paspor yang sudah mencapai 79 persen. 

    DPR RI Indonesia
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Tiga Catatan Darmadi untuk Kemenkop: Roadmap Kabur, Tugas Tak Jelas, Eksekusi Telat

    10 Juli 2025

    Mardani Dorong Pemprov Jakarta dan Pusat Kolaborasi Tangani Banjir Jakarta

    10 Juli 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Tiga Catatan Darmadi untuk Kemenkop: Roadmap Kabur, Tugas Tak Jelas, Eksekusi Telat

    10 Juli 20250

    Mardani Dorong Pemprov Jakarta dan Pusat Kolaborasi Tangani Banjir Jakarta

    10 Juli 20250

    Forum Bakohumas Tekankan Partisipasi Publik Bermakna dalam Proses Legislasi

    10 Juli 20250

    Warga 3T Tak Rasakan Nilai Pancasila, Negara Harus Hadir Lewat Layanan Dasar

    9 Juli 20250

    KUHAP Lama Berusia 44 Tahun, DPR Targetkan Revisi untuk Peradilan yang Adil

    9 Juli 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?