Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda ยป Pancasila Harga Mati, Arisal Azis Dukung Pendidikan Pancasila di Sekolah Dasar
    DPR

    Pancasila Harga Mati, Arisal Azis Dukung Pendidikan Pancasila di Sekolah Dasar

    redaksiBy redaksi4 Februari 202512 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Anggota Komisi XIII DPR RI Arisal Aziz menegaskan bahwa Pancasila adalah dasar negara yang harus dipahami oleh seluruh masyarakat Indonesia, termasuk generasi muda. Untuk itu Ia menekankan pentingnya pendidikan Pancasila di kalangan anak-anak di sekolah dasar. 


    Menurut Arisal Aziz, sejak era 80-an, ia merasakan pentingnya mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) yang diajarkan di sekolah-sekolah, termasuk di tingkat sekolah dasar. Namun, setelah perubahan kurikulum yang dilakukan oleh pemerintah, PMP dihapuskan dari kurikulum pendidikan nasional. 


    “Saya mengharapkan sekali pemerintah untuk mengikutsertakan lagi pendidikan moral Pancasila ke kurikulum pendidikan sekolah-sekolah dasar, yang mana kita tahu sekarang anak-anak generasi kita sekarang, sudah jauh dari yang namanya moral adab kepada orang tua tentang arti kehidupan,” ujarnya kepada medpolindo.com saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).


    Politisi Fraksi PAN tersebut menilai bahwa krisis moral yang terjadi di kalangan remaja, seperti tawuran dan balap liar, terjadi karena semakin terkikisnya nilai-nilai moral yang dulu diajarkan di sekolah. “Harapan saya Bapak Presiden, Pemerintahan untuk memasukkan kurikulum pendidikan moral Pancasila ke sekolah-sekolah kepada anak-anak kita yang ingin tahu apa arti dari moral adab kepada orang tua, kepada masyarakat sekitarnya,” tambahnya.


    Menurutnya, BPIP tetap memiliki peran penting, namun anggaran untuk sosialisasi Pancasila seharusnya lebih difokuskan pada pendidikan yang tepat sasaran. “Makanya saya mengharapkan sekali pendidikan moral Pancasila ini harus harga mati harus dimasukkan lagi kurikulum untuk diajari kepada anak generasi kita,” tegas Arisal Aziz.


    Pernyataan ini menggugah harapan untuk mengembalikan pendidikan moral Pancasila sebagai landasan pembentukan karakter generasi muda Indonesia, agar mereka dapat tumbuh menjadi individu yang bermoral dan beradab, sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa. 

    DPR RI Indonesia
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Peningkatan PNBP Harus Diiringi Pelayanan Pertanahan yang Transparan dan Efisien

    13 Juli 2025

    Komisi VIII Minta Perjelas Status Guru dan Kontrak P3K di Sekolah Rakyat

    13 Juli 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Peningkatan PNBP Harus Diiringi Pelayanan Pertanahan yang Transparan dan Efisien

    13 Juli 20250

    Komisi VIII Minta Perjelas Status Guru dan Kontrak P3K di Sekolah Rakyat

    13 Juli 20250

    BKSAP Gelar Konferensi Pemuda Indonesia untuk Gaza-Palestina di Gedung Merdeka

    13 Juli 20250

    Komisi VII Dorong Pembagunan Infrastruktur Dasar Kawasan Industri Subang

    12 Juli 20250

    Dede Yusuf Dorong Evaluasi NJOP dan Pelayanan Langsung untuk Optimalkan PNBP Pertanahan

    12 Juli 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?