Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda » Keberhasilan GKSB Bergantung pada Dukungan Diplomatik
    DPR

    Keberhasilan GKSB Bergantung pada Dukungan Diplomatik

    redaksiBy redaksi30 Januari 202522 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera/Ist
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menegaskan bahwa pembentukan Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) bertujuan untuk menghubungkan parlemen sekaligus memperkuat kemitraan global. Inisiatif ini merupakan bagian dari diplomasi jalur kedua (second-track diplomacy), yang melengkapi diplomasi yang dijalankan oleh pemerintah.

    “Total ada 102 GKSB yang akan dibentuk untuk periode 2024–2029. Meskipun jumlah tersebut terdengar besar, sebagaimana dikatakan Presiden Prabowo Subianto, ‘Seribu teman tidaklah cukup, dan satu musuh saja sudah terlalu banyak.’ Oleh karena itu, pembentukan GKSB ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antarparlemen dalam kerangka diplomasi jalur kedua. Upaya ini selaras dengan diplomasi yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Luar Negeri,” ujar Mardani dalam sambutannya saat peresmian GKSB DPR RI di Ruang Pustakaloka, Nusantara IV, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2025).

    Mardani menambahkan bahwa dengan dukungan penuh dari pimpinan dan anggota DPR RI, terutama Ketua DPR RI Puan Maharani, BKSAP optimistis dapat menjalankan diplomasi parlementer yang berdaya, berdampak, dan berpengaruh. Namun, ia menekankan bahwa keberhasilan GKSB tidak hanya bergantung pada DPR RI, tetapi juga pada dukungan dari perwakilan diplomatik masing-masing negara dalam menjembatani komunikasi dengan parlemen mereka.

    “Oleh karena itu, kami dengan rendah hati memohon bantuan dan kerja sama dari para duta besar serta pejabat diplomatik dalam mendukung upaya ini. Kami berharap hubungan bilateral antara DPR RI dan parlemen negara sahabat terus berkembang, membentuk kolaborasi yang lebih kuat, serta memberikan kontribusi positif bagi perdamaian dan pembangunan global,” ungkap politisi Fraksi PKS ini.

    Lebih lanjut, Mardani menegaskan bahwa isu Palestina akan menjadi agenda utama dalam diplomasi parlemen DPR RI. “Kami akan terus menyuarakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Semoga dalam waktu dekat, Palestina dapat meraih kemerdekaannya,” pungkasnya. 

    DPR RI GKSB Indonesia
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Bonnie Triyana: Kalau Proyek Penulisan Sejarah Bersifat Selektif dan Parsial, Lebih Baik Hentikan Saja

    18 Juni 2025

    Sengketa 4 Pulau Tuntas, Bahtra Puji Kepemimpinan Dasco Ahmad di DPR

    18 Juni 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Bonnie Triyana: Kalau Proyek Penulisan Sejarah Bersifat Selektif dan Parsial, Lebih Baik Hentikan Saja

    18 Juni 20250

    Sengketa 4 Pulau Tuntas, Bahtra Puji Kepemimpinan Dasco Ahmad di DPR

    18 Juni 20250

    Ali Zamroni Usul, Alihkan Penerbangan Umrah Ke BIJB Kertajati

    18 Juni 20250

    Menkop Budi Arie Bangga 80 Ribu Kopdes Merah Putih Sukses Terwujud

    18 Juni 20251

    Puan Minta Penyimpangan Penerimaan Siswa Baru Ditindak Tegas, Dorong Evaluasi Sistem Pendaftaran

    17 Juni 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?