Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda » Legislator Kalbar Minta Pemerintah Segera Rampungkan Jalan Nasional di Ketapang
    DPR

    Legislator Kalbar Minta Pemerintah Segera Rampungkan Jalan Nasional di Ketapang

    redaksiBy redaksi25 Januari 202523 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Anggota Komisi V DPR RI Boyman Harun/Ist
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Anggota Komisi V DPR RI, Boyman Harun, mendesak Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk segera menyelesaikan pembangunan jalan nasional di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, yang terbengkalai selama satu dekade. Hal ini ia sampaikan dalam rapat kerja dengan Dirjen Bina Marga Kementerian PU di Gedung DPR RI, Senayan, pada Selasa (23/1/2025).

    “Bapak Dirjen, tolong dicatat, di Kecamatan Nanga Tayan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, ada jalan nasional yang sudah 10 tahun dikelola pemerintah pusat, tapi belum juga selesai sampai sekarang,” tegas Boyman kepada perwakilan Kementerian PU.

    Boyman menjelaskan bahwa ruas jalan yang dimaksud membentang dari Sungai Kelik hingga Kecamatan Tayan. Hingga kini, masih tersisa 15 kilometer yang belum rampung.

    “Tinggal 15 kilo, Pak. Tapi setiap tahun hanya dikerjakan 2 kilo atau 3 kilo. Kapan selesainya kalau seperti ini?” ungkapnya dengan nada kecewa.

    Keluhan Masyarakat dan Potensi Ekonomi

    Boyman, yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Barat II, menyebut masyarakat lokal kecewa dengan lambatnya pembangunan infrastruktur tersebut. “Masyarakat di sana bilang, ‘Percuma saja ada Pak Boy di Komisi V, jalan nasional 10 tahun nggak selesai-selesai,’” katanya mengutip keluhan warga setempat.

    Menurutnya, buruknya infrastruktur jalan menghambat akses transportasi dan mempersulit pemanfaatan potensi ekonomi Kalimantan yang melimpah, terutama di sektor perkebunan dan pertambangan.

    “Sebagus apa pun rencana pembangunan ekonomi, kalau jalannya tidak diperbaiki, saya pikir itu sia-sia. Orang dari Jawa datang ke Kalimantan mencari penghidupan, tapi hasil mereka tidak bisa dibawa ke kota karena jalan tidak bisa dilalui,” jelas politisi Fraksi PAN tersebut.

    Fokus pada Jalan Nasional

    Boyman juga menekankan bahwa proyek pembangunan jembatan nasional di wilayah tersebut sudah selesai. Dari total 11 jembatan, semuanya telah rampung. Namun, ruas jalan yang menghubungkan kawasan itu masih jauh dari memadai.

    “Masalah jembatan sudah selesai, Pak. Ada 11 jembatan nasional yang sudah rampung. Tinggal jalan dari Sungai Kelik ke Tayan yang belum selesai,” ujarnya.

    Ia meminta Bina Marga Kementerian PU untuk segera meninjau kondisi jalan di wilayah tersebut dan memprioritaskan penyelesaiannya. “Bina Marga, tolong cek jalan dari Sungai Kelik ke Tayan. Jalan ini sangat penting bagi masyarakat dan perekonomian daerah,” tambahnya.

    Dorongan untuk Pemerintah

    Boyman mendesak pemerintah untuk memberikan perhatian serius terhadap infrastruktur dasar di Kalimantan Barat, mengingat jalan nasional ini menjadi urat nadi transportasi dan logistik di wilayah tersebut.

    “Kami orang Kalimantan belum bicara soal jalan tol atau rel kereta api, hanya minta jalan nasional ini segera diperbaiki. Itu saja dulu yang kami harapkan,” pungkasnya.

    Dengan percepatan penyelesaian infrastruktur jalan nasional di Ketapang, Boyman berharap mobilitas masyarakat meningkat dan potensi ekonomi daerah dapat dimanfaatkan dengan optimal. 

    DPR RI Indonesia Kementerian PU
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    BKSAP Dorong Solusi Damai atas Konflik Thailand–Kamboja

    25 Juli 2025

    Perlindungan Data Pribadi WNI Harus Jadi Prioritas dalam Kerja Sama Dagang

    25 Juli 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    BKSAP Dorong Solusi Damai atas Konflik Thailand–Kamboja

    25 Juli 20250

    Perlindungan Data Pribadi WNI Harus Jadi Prioritas dalam Kerja Sama Dagang

    25 Juli 20250

    Timwas Haji Sampaikan Tiga Rekomendasi, Sinkronisasi Data hingga Pembentukan Pansus

    25 Juli 20250

    Habiburokhman: RUU KUHAP Akan Perkuat, Bukan Melemahkan KPK

    24 Juli 20250

    Soal Beras Oplosan, Puan: Jangan Biarkan Konsumen dan Pedagang Kecil Jadi Korban

    24 Juli 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?