Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda » Amelia Anggraini: Pemerintah Harus Berperan Maksimal di BRICS, Kedepankan Prinsip Non-Blok
    DPR

    Amelia Anggraini: Pemerintah Harus Berperan Maksimal di BRICS, Kedepankan Prinsip Non-Blok

    redaksiBy redaksi15 Januari 202522 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Anggota BKSAP DPR RI, Amelia Anggraini/Ist
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Indonesia belum lama ini dikabarkan telah resmi bergabung sebagai anggota penuh aliansi Brasil, Rusia, India, China, dan South Africa (BRICS). Merespon hal itu, Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Amelia Anggraini mendorong Pemerintah untuk berperan maksimal dalam BRICS sehingga dapat bermanfaat untuk kepentingan nasional.

    “BRICS ini adalah salah satu upaya untuk bagaimana kita meningkatkan kerja sama ekonomi dengan dunia internasional dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional kita,” ujar Amelia saat wawancara medpolindo.com di Ruang Pimpinan Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP), Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2025).

    Namun demikian, Politisi Fraksi Partai NasDem ini ingatkan bahwa bergabungnya Indonesia ke dalam aliansi itu dengan tetap  menggarisbawahi bahwa Indonesi bukan berarti memihak salah satu blok. Mengingat, tandas Amelia, Indonesia mengandung prinsip bebas aktif non-blok, sesuai dengan amanat konstitusi.

    Buktinya, ungkap Amelia, Indonesia juga merupakan negara kandidat aksesi dengan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Indonesia berencana bergabung dengan OECD untuk memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional yang diharapkan dapat mendorong Indonesia menjadi negara maju.

    Tak hanya itu, tutur Amelia, Pemerintah Indonesia juga aktif di G20, di WTO  dan forum internasional lainnya. Atas dasar itu, Amelia mendukung upaya pemerintah namun tetap dengan prinsip kehati-hatian yang harus diperhitungkan agar tujuan nasional terciptanya pertumbuhan ekonomi nasional yang baik bisa diwujudkan.

    “Apalagi kita satu-satunya negara yang dalam waktu cepat diterima sebagai anggota BRICS dibandingkan ada negara-negara peninjau lainnya tetapi kita diterima. Karena apa? Negara lain juga menilai bahwa kita ini adalah negara yang sangat potensial dari aspek geografis, kemudian juga jumlah penduduk yang sangat besar dan itu merupakan potensi bagi mereka,” pungkas Anggota Komisi I DPR RI ini.

    BRICS DPR RI Indonesia OECD
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Diatur di Luar Rezim Ketenagakerjaan Formal, Penyusunan RUU PPRT Perlu Kehati-hatian

    3 Juli 2025

    Serap Aspirasi RUU Perlindungan Saksi dan Korban, Komisi XIII Kunjungi Kanwil Kemenhum Riau

    2 Juli 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Diatur di Luar Rezim Ketenagakerjaan Formal, Penyusunan RUU PPRT Perlu Kehati-hatian

    3 Juli 20250

    Serap Aspirasi RUU Perlindungan Saksi dan Korban, Komisi XIII Kunjungi Kanwil Kemenhum Riau

    2 Juli 20250

    Azis Subekti Sebut DOB Papua Butuh Pengawalan Serius, Bukan Sekadar Anggaran

    2 Juli 20250

    Bantuan Makanan untuk Gaza Disusupi Narkotika, Komisi I: Lebih Buruk dari Holocaust

    2 Juli 20250

    Harga Beras Melonjak di Tengah Stok Melimpah, Legislator Pertanyakan Larangan Intervensi Bulog

    1 Juli 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?