Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda » Pentingnya Pembangunan Inklusif Bagi Pemuda untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
    DPR

    Pentingnya Pembangunan Inklusif Bagi Pemuda untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

    redaksiBy redaksi30 Desember 202412 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Asisten Deputi Kemitraan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, Esa Sukmawijaya dalam diskusi IOF/Ist
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Hari kedua pelaksanaan Indonesian Opinion Festival (IOF) 2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, kembali diramaikan dengan berbagai sesi diskusi yang berlangsung di area berbeda. Salah satu diskusi yang menarik perhatian publik digelar di selasar Gedung Nusantara II dengan tema “Meningkatkan Kesadaran Sosial dan Kapasitas Pemuda dalam Pembangunan Inklusif untuk Indonesia Emas 2045”.

    Dalam diskusi tersebut, Asisten Deputi Kemitraan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, Esa Sukmawijaya, hadir sebagai narasumber. Esa menjelaskan bahwa untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, pemerintah telah merancang sejumlah program kepemudaan yang diterapkan hingga level kota/kabupaten.

    “Dalam Undang-Undang Kepemudaan disebutkan perlunya penyediaan sarana dan prasarana bagi pemuda di berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, tenaga kerja, dan inklusivitas tanpa diskriminasi. Selain itu, kami juga akan membuat indeks pengukuran keberhasilan terkait perkembangan kepemudaan di setiap kota/kabupaten. Dari sana, kita bisa mengevaluasi dampak program-program tersebut,” ujar Esa dalam diskusi IOF di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (30/12/2024).

    Diskusi yang dimoderatori oleh Luthfy Ramiz dari Habibie Center ini juga menghadirkan sejumlah narasumber lain, seperti M. Rizki Nugraha Darma Nagara alias Deris Nagara, Presiden BEM Columbia University; Rahma Utami, Ketua Suarise Indonesia; dan Iden Darmawan, Founder Kidz Adventura sekaligus Ketua Paguyuban Pemuda Pelopor Kabupaten Bandung.

    Rahma Utami menyoroti minimnya kesetaraan akses dan kesempatan bagi tunanetra, terutama di sektor digital dan platform daring. “Jumlah perguruan tinggi yang menyediakan fasilitas bagi pemuda tunanetra, khususnya di bidang teknologi informasi, masih sangat terbatas,” ungkap Rahma.

    Iden Darmawan menambahkan bahwa pendidikan inklusif adalah kunci untuk menjawab tantangan global. “Pendidikan inklusif dapat menciptakan Indonesia yang lebih adil dan berkelanjutan,” kata Iden.

    Sementara itu, Deris Nagara berbagi pengalamannya sebagai Presiden BEM Columbia University sekaligus Founder Danaya. Ia menekankan pentingnya regulasi dan implementasi di bidang pendidikan, baik formal maupun nonformal, termasuk pendidikan inklusif, untuk mencetak generasi muda tangguh yang siap mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

    “Kebijakan yang menyentuh semua kalangan pemuda, tanpa terkecuali, akan menjadi pondasi kuat bagi pembangunan Indonesia di masa depan,” tutup Deris. 

    DPR RI Indonesia IOF
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Indrajaya: Pecat Oknum Dukcapil Terlibat Perdagangan Bayi!

    21 Juli 2025

    Acuan Elektrifikasi Jangan Lagi Gunakan Satuan Desa, Harus Berbasis Riil Tiap Rumah Tangga

    21 Juli 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Indrajaya: Pecat Oknum Dukcapil Terlibat Perdagangan Bayi!

    21 Juli 20250

    Acuan Elektrifikasi Jangan Lagi Gunakan Satuan Desa, Harus Berbasis Riil Tiap Rumah Tangga

    21 Juli 20250

    Syarif Fasha: Jangan Ada Satu Warga Pun Tidak Teraliri Listrik PLN!

    21 Juli 20250

    Jaga Muruah DPR RI, MKD Sosialisasikan Kode Etik dan Aturan TNKB Khusus ke Polrestabes Surabaya

    20 Juli 20250

    Komisi XIII: Imigrasi Bali Harus Awasi Ketat WNA

    20 Juli 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?