Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda » UMKM di Bandara Harus Naik Kelas, Negara Harus Hadir
    DPR

    UMKM di Bandara Harus Naik Kelas, Negara Harus Hadir

    redaksiBy redaksi7 Desember 202413 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia Erma Rini/Ist
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia Erma Rini, menekankan pentingnya peran negara dalam membina, mendampingi, dan memfasilitasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya yang berada di kawasan bandara. Menurutnya, keberadaan UMKM di bandara merupakan peluang besar untuk meningkatkan daya saing produk lokal dan memperkenalkan produk kreatif kepada wisatawan maupun pelaku perjalanan.  

    “Jadi begini, terkait UMKM di bandara, itu keren banget. Keren banget. Tetapi, negara harus hadir untuk membina, mendampingi, serta memfasilitasi sehingga dia bisa naik. Karena, UMKM ini yang kemudian bisa menumbuhkan pekerjaan baru, ekonomi kreatif,” kata Anggia Erma Rini kepada Parlementaria usai memimpin Kunjungan Kerja Masa Reses (Kunres) Komisi VI DPR RI ke Surabaya, Jawa Timur, Jumat (6/12/2024).  

    Lebih lanjut, kata Anggia, menilai UMKM memiliki potensi yang besar untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif sehingga melalui bandara, ini merupakan “jendela” pertama bagi wisatawan untuk melihat produk unggulan Indonesia. Namun, Ia menekankan perlunya inovasi dan strategi komunikasi yang efektif untuk menarik minat konsumen.  

    “Intinya banyak sekali yang bisa ditumbuhkembangkan dalam peningkatan ekonomi melalui UMKM. Nah, di bandara ini adalah salah satu jendela, ketika orang turun dari pesawat, itu langsung melihat produk-produk yang bagus, harus dicari inovasi, strategi komunikasi yang baik, kepada konsumen atau calon konsumen sehingga mereka tertarik untuk membeli,” ujarnya.  

    Selain itu, Politisi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menyoroti pentingnya memperbaiki kualitas produk dan kemasannya. Ia mengungkapkan bahwa meskipun banyak produk UMKM yang memiliki kualitas setara atau bahkan lebih baik dibandingkan produk luar negeri, sering kali kemasan yang kurang menarik menjadi kendala utama.  

    “Termasuk juga pendampingan, supaya produknya bisa bagus. Jadi, itu produk seringkali tidak bagus, barangnya tidak bagus, packaging tidak bagus. Kadang sebenarnya, substansi yang kita punya, barangnya tidak kalah dengan produk luar negeri. Tetapi barang kita, packaging barang kita, kurang menarik. Itu yang menurut saya harus di perbaiki. Dan negara harus ada di situ,” tegasnya.  

    Dirinya juga mengungkapkan bahwa pembahasan terkait UMKM kerap menjadi topik di berbagai forum. Namun, menurutnya, belum ada strategi yang benar-benar efektif untuk membawa UMKM ke level yang lebih tinggi.  

    “Karena itu, keren banget, harus naik kelas. Sekarang itu, UMKM masih sering disebut (dibahas), hampir disetiap forum secara keseluruhan membahas tentang UMKM,” katanya.  

    Kendati demikian, Legislator Dapil Jawa Timur ini berharap ke depan pemerintah dan pihak-pihak terkait dapat lebih serius dalam menciptakan ekosistem yang mendukung UMKM, baik dari segi pendampingan, inovasi, hingga strategi pemasaran, terutama di lokasi strategis seperti bandara.

    Melalui pendampingan dan strategi yang tepat, Ia optimis UMKM Indonesia dapat menjadi motor penggerak utama perekonomian nasional. “Tetapi sebenarnya, belum ada strategi yang lebih baik lagi, supaya lebih naik kelas,” pungkasnya. 

    Anggia Erma Rini DPR RI Indonesia UMKM
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Diatur di Luar Rezim Ketenagakerjaan Formal, Penyusunan RUU PPRT Perlu Kehati-hatian

    3 Juli 2025

    Serap Aspirasi RUU Perlindungan Saksi dan Korban, Komisi XIII Kunjungi Kanwil Kemenhum Riau

    2 Juli 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Diatur di Luar Rezim Ketenagakerjaan Formal, Penyusunan RUU PPRT Perlu Kehati-hatian

    3 Juli 20250

    Serap Aspirasi RUU Perlindungan Saksi dan Korban, Komisi XIII Kunjungi Kanwil Kemenhum Riau

    2 Juli 20250

    Azis Subekti Sebut DOB Papua Butuh Pengawalan Serius, Bukan Sekadar Anggaran

    2 Juli 20250

    Bantuan Makanan untuk Gaza Disusupi Narkotika, Komisi I: Lebih Buruk dari Holocaust

    2 Juli 20250

    Harga Beras Melonjak di Tengah Stok Melimpah, Legislator Pertanyakan Larangan Intervensi Bulog

    1 Juli 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?