Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda » Temui Potret Pilu Pendidikan di NTT, Komisi X Serukan Reformasi Anggaran Pendidikan
    DPR

    Temui Potret Pilu Pendidikan di NTT, Komisi X Serukan Reformasi Anggaran Pendidikan

    redaksiBy redaksi7 Desember 202422 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Wakil Ketua Komisi X DPR RI Maria Yohana Esti Wijayati,/Ist
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR RI ke Nusa Tenggara Timur (NTT) membuka fakta memilukan tentang kondisi pendidikan di salah satu provinsi tertinggal di Indonesia tersebut. Memimpin rombongan, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Maria Yohana Esti Wijayati menemukan sejumlah sekolah yang jauh dari standar kelayakan, sehingga memperlihatkan potret ketimpangan pendidikan di luar Pulau Jawa.

    Satu di antaranya adalah SMP Negeri 7 Kupang Tengah yang kini masih menempati bangunan darurat. “Bayangkan, sekolah ini dibangun pada 2016 tetapi atapnya masih dari daun rotan, dindingnya dari pelepah, dan sebagian besar aktivitas belajar-mengajar dilakukan di bangunan SD yang dipinjam. Ini menunjukkan ketidakadilan dalam pemerataan pendidikan,” ungkap Esti, sapaan akrabnya, kepada medpolindo.com usai meninjau sejumlah sekolah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (6/12/2024).

    Berangkat dari fakta ini, ia mendesak pemerintah segera memperbaiki sistem alokasi anggaran pendidikan. Menurutnya, banyak sekolah di daerah terpencil, seperti NTT, seharusnya menjadi prioritas utama untuk perbaikan kuantitas dan kualitas pendidikan

    “Apa yang disampaikan oleh Pak Prabowo soal peningkatan alokasi anggaran pendidikan harus benar-benar diarahkan untuk membangun infrastruktur yang layak di daerah-daerah tertinggal. Tidak ada alasan untuk menunda hal ini,” tegasnya.

    Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu juga mengusulkan agar pengelolaan anggaran dilakukan secara swakelola oleh sekolah dan masyarakat setempat. “Dengan swakelola, dana yang tersedia bisa digunakan lebih efektif. Misalnya, anggaran untuk dua gedung bisa dialokasikan untuk tiga gedung atau lebih. Selain itu, tenaga kerja lokal juga bisa terserap, yang akan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” jelasnya.

    Mengakhiri Jawa Sentris

    Dirinya pun memberikan catatan tegas soal pendekatan jawa sentris dalam alokasi anggaran pendidikan yang kerap mengabaikan daerah di luar Jawa. “Fakta di lapangan menunjukkan bahwa NTT dan daerah-daerah lain di luar Jawa jauh lebih membutuhkan perhatian. Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, bukan hanya mereka yang tinggal di pusat-pusat kota,” tegasnya.

    Menutup pernyataannya, Esti menaruh harapan besar terhadap pemerintah segera mengeksekusi rencana-rencana perbaikan pendidikan. Baginya, agenda peninjauan di NTT ini menjadi pengingat bagi seluruh pihak bahwa meskipun Indonesia telah merdeka selama 79 tahun, perjuangan untuk memastikan pendidikan berkualitas bagi seluruh anak bangsa masih jauh dari kata selesai.

    “Pendidikan harus menjadi prioritas nyata, bukan hanya janji politik. Generasi muda kita di NTT dan daerah tertinggal lainnya tidak boleh terus-menerus menjadi korban ketidakadilan,” pungkasnya. 

    DPR RI Indonesia Maria Yohana Esti Wijayati
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Komisi VIII Dukung Pendidikan Gratis bagi Warga Miskin Ekstrem

    28 Juli 2025

    Perdagangan RI-Korea Selatan Tembus 20 Miliar Dolar, Komisi VI Dorong Optimalisasi IK-CEPA

    28 Juli 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Komisi VIII Dukung Pendidikan Gratis bagi Warga Miskin Ekstrem

    28 Juli 20250

    Perdagangan RI-Korea Selatan Tembus 20 Miliar Dolar, Komisi VI Dorong Optimalisasi IK-CEPA

    28 Juli 20250

    Indonesia Siap Proteksi Petani Hadapi Gelombang Impor AS

    28 Juli 20250

    Perlu Sinergi Pemerintah dan Dunia Industri untuk Tingkatkan Mutu SMK

    28 Juli 20250

    Negara Harus Hadir Tangani PHK dan Pengangguran Pascakerja

    27 Juli 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?