Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda » Himmatul Aliyah: Jangan Biarkan Anak-Anak di Daerah 3T Kehilangan Hak Pendidikan Layak!
    DPR

    Himmatul Aliyah: Jangan Biarkan Anak-Anak di Daerah 3T Kehilangan Hak Pendidikan Layak!

    redaksiBy redaksi7 Desember 202412 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Wakil Ketua Komisi X DPR RI Himmatul Aliyah/Ist
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Wakil Ketua Komisi X DPR RI Himmatul Aliyah menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi sekolah di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Sekolah yang seharusnya menjadi tempat belajar nyaman justru menghadapi kendala serius, baik dari segi infrastruktur maupun fasilitas pendidikan.

    “Kita tidak boleh lagi melihat sekolah dalam kondisi seperti itu. SMP ini bahkan tidak jauh dari pusat kota, tetapi fasilitasnya sungguh memprihatinkan,” tutur Himmatul kepada medpolindo.com usai meninjau SMP Negeri 7 Kupang Tengah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (6/12/2024).

    Menurutnya, kondisi sekolah tersebut menunjukkan minimnya keseriusan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, padahal pendidikan menjadi amanat konstitusi yang sudah tercantum dalam UUD 1945.

    Politisi Fraksi Partai Gerindra itu menjelaskan bahwa para siswa SMP Negeri 7 Kupang Tengah masih harus berbagi ruang dengan sekolah dasar tetangga karena sekolah mereka tidak memiliki bangunan yang layak. “Yang lebih menyedihkan, ketika ujian berbasis komputer, mereka harus mengikuti ujian di sebuah gubuk tanpa kursi atau meja, hanya menggunakan alas seadanya. Ini tentu jauh dari standar pendidikan yang layak,” ungkapnya.

    Situasi ini, lanjut Himmatul, seharusnya menjadi perhatian semua pihak, terutama pemerintah daerah yang memiliki peran penting dalam menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai.

    Maka dari itu, turut mewakili Komisi X DPR RI, ia mendorong para pemangku kepentingan untuk segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah guna menyediakan solusi jangka pendek maupun jangka panjang. Ia pun menegaskan pentingnya pengawasan terhadap kondisi infrastruktur pendidikan, baik oleh DPR pusat maupun DPRD di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

    “Jika kita tidak turun langsung, kita tidak akan tahu kondisi sebenarnya. Pengawasan menyeluruh ini adalah kunci untuk memastikan pemerataan pendidikan di seluruh Indonesia,” ujarnya.

    Selain masalah infrastruktur, dirinya juga menyoroti kurangnya buku-buku pendidikan dan bacaan yang layak untuk siswa di wilayah 3T. “Sebetulnya pemerintah pusat melalui Perpustakaan Nasional telah menyediakan buku bacaan. Namun, untuk buku pendidikan, ini adalah tanggung jawab Kementerian Pendidikan yang harus segera kita dorong agar distribusi buku lebih diprioritaskan ke daerah 3T,” jelas Himmatul.

    Menurutnya, kebutuhan bahan bacaan yang layak adalah masalah mendesak yang harus diselesaikan untuk mendukung kualitas pendidikan. “Penyaluran buku harus lebih terarah dan benar-benar menyasar daerah yang paling membutuhkan,” tegasnya.

    Menutup pernyataannya, ia berharap, kunjungan dan temuan ini menjadi titik awal untuk perubahan yang lebih baik. Oleh karena itu, ia mendorong semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah pusat, daerah, dan legislatif, untuk berkolaborasi memperbaiki kondisi pendidikan di wilayah-wilayah tertinggal.

    “Kita tidak bisa membiarkan anak-anak Indonesia, terutama yang berada di wilayah 3T, kehilangan haknya untuk mendapatkan pendidikan yang layak,” tutup Himmatul. 

    DPR RI Himmatul Aliyah Indonesia
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Bonnie Triyana: Kalau Proyek Penulisan Sejarah Bersifat Selektif dan Parsial, Lebih Baik Hentikan Saja

    18 Juni 2025

    Sengketa 4 Pulau Tuntas, Bahtra Puji Kepemimpinan Dasco Ahmad di DPR

    18 Juni 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Bonnie Triyana: Kalau Proyek Penulisan Sejarah Bersifat Selektif dan Parsial, Lebih Baik Hentikan Saja

    18 Juni 20250

    Sengketa 4 Pulau Tuntas, Bahtra Puji Kepemimpinan Dasco Ahmad di DPR

    18 Juni 20253

    Ali Zamroni Usul, Alihkan Penerbangan Umrah Ke BIJB Kertajati

    18 Juni 20251

    Menkop Budi Arie Bangga 80 Ribu Kopdes Merah Putih Sukses Terwujud

    18 Juni 20251

    Puan Minta Penyimpangan Penerimaan Siswa Baru Ditindak Tegas, Dorong Evaluasi Sistem Pendaftaran

    17 Juni 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?