Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda ยป Novita Hardini Dorong Solusi Terobosan untuk Standarisasi Produk UMKM
    DPR

    Novita Hardini Dorong Solusi Terobosan untuk Standarisasi Produk UMKM

    redaksiBy redaksi4 Desember 202412 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini./Ist
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, mengapresiasi upaya pemerintah dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, transformasi digital, dan energi terbarukan. Namun, ia menyoroti implementasi kebijakan di lapangan yang masih jauh dari target yang ditetapkan.


    “Saya melihat gagasan pemerintah, khususnya terkait standar ISO untuk energi bersih dan teknologi hemat energi, sangat baik. Namun, implementasinya di lapangan hanya tercapai setengahnya,” ujar Novita dalam keterangan persnya yang diterima Rabu, (3/12/2024).


    Novita menyoroti rendahnya realisasi Standar Nasional Indonesia (SNI), yang baru mencapai separuh dari target 1 juta sertifikasi. Ia menyebut salah satu kendala utama adalah persepsi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bahwa sertifikasi SNI membutuhkan biaya tinggi.


    “Banyak pelaku UMKM kita menganggap standarisasi itu mahal, baik untuk SNI, GMP, maupun HACCP. Jika ini tidak diatasi, target standarisasi sulit tercapai, dan masyarakat akan enggan membeli produk yang tidak terstandar,” jelasnya.


    Ia mendorong pemerintah untuk mengubah persepsi tersebut melalui sosialisasi yang masif serta menghadirkan solusi terobosan agar sertifikasi lebih terjangkau bagi UMKM. “Kami siap mendukung tambahan anggaran untuk program ini, asalkan ada ide konkret yang mampu menyelesaikan kendala di lapangan. Terobosan seperti subsidi atau insentif untuk sertifikasi SNI dapat menjadi solusi,” tambah Novita.


    Selain itu, Novita memperingatkan potensi dampak ekonomi jika masalah ini tidak segera diatasi. Produk UMKM tanpa standar berpotensi ditolak konsumen, sehingga memengaruhi daya saing ekonomi nasional.


    “Standarisasi bukan hanya tentang kualitas produk, tetapi juga membuka akses pasar yang lebih luas, termasuk ekspor. Jika UMKM kesulitan mendapatkan sertifikasi, ini akan menjadi beban bagi ekonomi nasional,” tegasnya.


    Novita berharap pemerintah dapat memaparkan langkah-langkah konkret pada rapat kerja berikutnya yang akan berdampak positif bagi pelaku UMKM serta memperkuat perekonomian nasional.

    DPR RI Indonesia SNI UMKM
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Bonnie Triyana: Kalau Proyek Penulisan Sejarah Bersifat Selektif dan Parsial, Lebih Baik Hentikan Saja

    18 Juni 2025

    Sengketa 4 Pulau Tuntas, Bahtra Puji Kepemimpinan Dasco Ahmad di DPR

    18 Juni 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Bonnie Triyana: Kalau Proyek Penulisan Sejarah Bersifat Selektif dan Parsial, Lebih Baik Hentikan Saja

    18 Juni 20250

    Sengketa 4 Pulau Tuntas, Bahtra Puji Kepemimpinan Dasco Ahmad di DPR

    18 Juni 20250

    Ali Zamroni Usul, Alihkan Penerbangan Umrah Ke BIJB Kertajati

    18 Juni 20250

    Menkop Budi Arie Bangga 80 Ribu Kopdes Merah Putih Sukses Terwujud

    18 Juni 20251

    Puan Minta Penyimpangan Penerimaan Siswa Baru Ditindak Tegas, Dorong Evaluasi Sistem Pendaftaran

    17 Juni 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?