Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda » Komisi I Kunjungi PT Lundin, Dorong Peningkatan Produksi Kapal Pertahanan
    DPR

    Komisi I Kunjungi PT Lundin, Dorong Peningkatan Produksi Kapal Pertahanan

    redaksiBy redaksi21 November 202432 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Anton Sukartono Suratto/Ist
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Komisi I DPR RI menyoroti potensi pengembangan industri pertahanan dalam negeri melalui PT Lundin Industry Invest. Perusahaan ini dikenal sebagai produsen perangkat sistem senjata (alutsista), khususnya di bidang kapal komposit atau boats.

    “Negara kita ini luas, terdiri dari kepulauan. Strateginya, kita bisa gunakan tank boat di setiap sudut. Kapalnya kecil, tapi mampu meluncurkan misil dengan jangkauan jauh, seperti dari Banyuwangi hingga Surabaya. Dan itu dikembangkan di PT Lundin ini,” ungkap Anton Sukartono Suratto, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, usai memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI ke PT Lundin di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (21/11/2024).

    Kapal-kapal produksi PT Lundin dinilai memiliki potensi besar untuk memperkuat perlindungan wilayah Indonesia. Namun, salah satu tantangan yang dihadapi adalah kapasitas produksi yang masih terbatas, yaitu hanya enam unit per tahun. Untuk memenuhi target kebutuhan 33 kapal, diperlukan pengembangan fasilitas produksi.

    “Saat ini, PT Lundin memiliki lahan seluas 8,8 hektare, namun baru menggunakan sepertiganya. Jika seluruh lahan dimanfaatkan, kapasitas produksi dapat meningkat menjadi 12 kapal per tahun. Tapi, kita harus memastikan kualitas dan performa kapal ini terlebih dahulu dengan menguji prototipe yang sudah ada,” jelas politisi Fraksi Demokrat tersebut.

    Dalam rapat mendatang bersama Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Komisi I berencana membawa hasil kunjungan ini untuk mendorong percepatan produksi kapal. Berdasarkan pesanan Kemenhan, PT Lundin mendapatkan tugas memproduksi 33 dari total 100 kapal yang dibutuhkan.

    “Kami akan memastikan PT Lundin, sebagai bagian dari industri pertahanan, mendapat dukungan penuh untuk menyelesaikan pesanan ini. Memproduksi 100 kapal tentu tidak mudah, tetapi ini jauh lebih baik daripada tidak ada langkah sama sekali,” pungkasnya. 

    DPR RI Indonesia PT Lundin Industry Invest
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Diatur di Luar Rezim Ketenagakerjaan Formal, Penyusunan RUU PPRT Perlu Kehati-hatian

    3 Juli 2025

    Serap Aspirasi RUU Perlindungan Saksi dan Korban, Komisi XIII Kunjungi Kanwil Kemenhum Riau

    2 Juli 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Diatur di Luar Rezim Ketenagakerjaan Formal, Penyusunan RUU PPRT Perlu Kehati-hatian

    3 Juli 20250

    Serap Aspirasi RUU Perlindungan Saksi dan Korban, Komisi XIII Kunjungi Kanwil Kemenhum Riau

    2 Juli 20250

    Azis Subekti Sebut DOB Papua Butuh Pengawalan Serius, Bukan Sekadar Anggaran

    2 Juli 20250

    Bantuan Makanan untuk Gaza Disusupi Narkotika, Komisi I: Lebih Buruk dari Holocaust

    2 Juli 20250

    Harga Beras Melonjak di Tengah Stok Melimpah, Legislator Pertanyakan Larangan Intervensi Bulog

    1 Juli 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?