Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda » Soedeson Tandra Tekankan Aspek Konseptual Pencegahan Korupsi
    DPR

    Soedeson Tandra Tekankan Aspek Konseptual Pencegahan Korupsi

    redaksiBy redaksi19 November 202432 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Anggota Komisi III DPR RI Soedeson Tandra/Ist
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Anggota Komisi III DPR RI Soedeson Tandra menggali mengenai konsep pencegahan korupsi dan peran masyarakat dalam pemberantasan korupsi dalam uji kelayakan dan kepatutan Calon Pimpinan KPK Masa Jabatan Tahun 2024-2029. Dalam kesempatan tersebut, Soedeson mendalami paparan yang disampaikan oleh Calon Pimpinan KPK Ida Budhiati, terutama mengenai bagaimana membangun budaya anti-korupsi yang kuat di Indonesia.

    “Ibu tadi membuka menerangkan mengenai makalah Ibu ini dengan mengatakan ada dua aspek, salah satu adalah aspek konseptual. Nah saya tuh ingin menggali lebih dalam aspek konseptual berkaitan dengan optimalisasi peran masyarakat generasi muda dalam efektivitas pencegahan korupsi dan kebudayaan korupsi. Fokus saya, kira-kira di dalam pemikiran konseptual ibu mengenai pencegahan korupsi dan budaya anti-korupsi ya kira-kira kaitannya itu di mana?” ujarnya saat mengikuti  Rapat Pemilihan dan Penetapan Calon Pimpinan KPK Masa Jabatan Tahun 2024-2029 di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024).

    Kemudian, ia juga menyoroti mengenai konsep ‘Trisula Anti Korupsi’ yang disampaikan oleh Calon Pimpinan KPK Ida Budhiati, yang dikatakan mencakup tiga pilar penting yakni pencegahan, pendidikan, dan penindakan. Soedeson mempertanyakan pandangan Ida Budhiati mengenai pandangannya terhadap urutan prioritas dari konsep ‘Trisula Anti Korupsi’ yang diusungnya.

    “Kira-kira pemikiran secara konseptual Ibu? karena tidak mungkin Ibu meletakkan ini secara sengaja kan? pasti ada maksudnya. Kenapa pencegahan di depan baru pendidikan? apakah menurut Ibu lebih penting itu mana? pendidikan yang menghasilkan budaya anti korupsi, baru kemudian kita menerapkan pencegahannya, baru kemudian penindakannya? atau kita cegah dulu setelah kita melawan pencegahan dapat menimbulkan partisipasi masyarakat yang akhirnya menimbulkan budaya hukum?” tambah Politisi Fraksi Partai Golkar itu.

    Ia pun memberikan contoh mengenai apa yang terjadi pada Singapura pada saat awal didirikan. Menurutnya Negara Singapura berhasil membangun kedisiplinan hukum melalui penegakan yang keras di awal generasi, diikuti oleh pembentukan budaya hukum pada generasi berikutnya.

    “Pendiri Negara Singapura itu mendirikan Negara Singapura itu dengan fokus. Pertama itu apa? karena masyarakatnya nggak tertib bu, maka diterapkan hukum yang keras. Generasi pertama dipaksa untuk mematuhi hukum karena takut, generasi kedua demikian, tapi generasi ketiga mereka itu kemudian mentaati hukum karena budaya hukum. Nah coba Ibu kaitkan dengan makalah Ibu ini dan berikan penjelasan sehingga kami ini yakin bahwa ibu ini mempunyai kapasitas dan kompetensi,” ujarnya.

    DPR RI Indonesia Soedeson Tandra
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Dorong Standar Keberlanjutan Sawit, BKSAP Soroti Kolaborasi Indonesia-Malaysia

    8 Agustus 2025

    Fikri Faqih Dukung Kebijakan Pembatasan Roblox, Usulkan Verifikasi Konten Digital

    8 Agustus 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    F-Golkar MPR Berharap Anggaran Pendidikan Dimaksimalkan demi Indonesia Emas 2045

    8 Agustus 20250

    Dorong Standar Keberlanjutan Sawit, BKSAP Soroti Kolaborasi Indonesia-Malaysia

    8 Agustus 20250

    Fikri Faqih Dukung Kebijakan Pembatasan Roblox, Usulkan Verifikasi Konten Digital

    8 Agustus 20250

    Puan Minta Permintaan Maaf Dirut KAI Diikuti Reformasi Sistem Transportasi

    8 Agustus 20250

    Ketua Komisi XII DPR: Hilirisasi MIND ID Tingkatkan Ekonomi Negara

    7 Agustus 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?