Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda » Habib Aboe ke Capim KPK Johanis Tanak: Pencegahan Lebih Penting daripada Penindakan
    DPR

    Habib Aboe ke Capim KPK Johanis Tanak: Pencegahan Lebih Penting daripada Penindakan

    redaksiBy redaksi19 November 202422 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Anggota Komisi III DPR RI Habib Aboe Bakar Alhabsyi/Ist
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Pimpinan KPK dan Calon Dewan Pengawas KPK masih terus berlangsung hingga Kamis (21/11/2024) nanti. Dalam salah satu sesi pendalaman dengan Capim KPK Johanis Tanak, Anggota Komisi III DPR RI Habib Aboe Bakar Alhabsyi mempertanyakan makalah yang dibuat Johanis.

    Makalah tersebut berjudul ‘Strategi Pemberantasan Korupsi melalui Penegakan Hukum dan Peradilan yang Bersih Adil dan Berkepastian Hukum’.

    Politisi Fraksi PKS ini menyoroti tulisan Johanis dalam makalahnya. Salah satu tulisan di makalah tersebut berbunyi bahwa meskipun upaya pencegahan dapat dilakukan dengan maksimum, namun tidak menutup kemungkinan tindak pidana korupsi masih tetap terjadi, untuk itu penegakan hukum perlu mendapatkan perhatian yang serius.

    “Apakah berarti saudara cukup apatis dengan pola pencegahan yang selama ini dilakukan KPK?” tanya Habib dalam sesi pendalaman Uji Kelayakan dan Kepatutan Capim KPK di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024).

    Lebih lanjut, Habib kemudian menekankan pentingnya pencegahan sebelum penindakan. “Saya terus terang saja penindakan dengan pencegahan lebih senang pencegahan dulu, Pak. Jadi orang kalau udah mau korupsi ‘Abdullah hati-hati ini sudah dekat loh anda akan kena nih kalau kayak begini’. Nah itu bisa, tapi kalau ini enggak, Pak, dicari dipancing-pancing diarahkan didukung pada satu titik, nah kena itu OTT,” jelasnya.

    Menanggapi hal tersebut, Johanis menilai OTT (operasi tangkap tangan) yang selama ini kerap dilakukan oleh KPK sebenarnya kurang tepat. Untuk itu, jika dirinya terpilih menjadi Ketua KPK, ia mengatakan akan meniadakan OTT.

    “Menurut hemat saya OTT itu pun tidak tepat dan saya sudah sampaikan pada teman-teman, tapi karena lebih mayoritas mengatakan itu menjadi tradisi ya apakah ini tradisi bisa diterapkan ya saya juga enggak bisa juga saya menantang. Tetapi setidaknya saya jadi ketua, saya akan tutup close (OTT) karena itu tidak sesuai dengan pengertian yang dimaksud dalam KUHP,” jelasnya. 

    DPR RI Indonesia KPK
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi Pelaku Usaha Kantin di Komplek Parlemen

    17 Juli 2025

    Ironi Kementerian Pendidikan: Raih Predikat WTP, Terkena Badai Korupsi Laptop

    17 Juli 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi Pelaku Usaha Kantin di Komplek Parlemen

    17 Juli 20250

    Ironi Kementerian Pendidikan: Raih Predikat WTP, Terkena Badai Korupsi Laptop

    17 Juli 20250

    Komisi VIII Minta Akselerasi Pembangunan Asrama Haji Grand El Hajj

    17 Juli 20250

    Banggar DPR RI Bentuk Dua Panja Bahas RUU Pertanggungjawaban APBN 2024

    16 Juli 20250

    Kunjungan Dubes Suriah Perkuat Kerja Sama Antar-Negara

    16 Juli 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?