Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda » Nasyirul Falah: Kematian dr. Aulia Harus Ditindaklanjuti Secara Mendalam
    DPR

    Nasyirul Falah: Kematian dr. Aulia Harus Ditindaklanjuti Secara Mendalam

    redaksiBy redaksi18 November 202432 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Anggota Komisi III DPR RI, Nasyirul Falah Amru./Ist
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Kasus kematian dr. Aulia Risma Lestari kini memasuki babak baru. Keluarga korban mendatangi Komisi III DPR RI untuk melaporkan dugaan tindak pidana perundungan dan pemerasan yang dialami peserta PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

    Anggota Komisi III DPR RI, Nasyirul Falah Amru, menegaskan bahwa kasus ini harus ditindaklanjuti secara mendalam. Ia menyoroti bahwa setiap individu berhak mendapatkan pendidikan yang bermartabat tanpa adanya perundungan.

    “Tentunya ini mencoreng institusi pendidikan. Pada akhirnya, ketika seseorang itu lulus, dia akan melayani rakyat, melayani masyarakat, dan melayani umat,” ujar Nasyirul kepada medpolindo.com di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024).

    Politikus Fraksi PDI-Perjuangan ini menekankan pentingnya upaya untuk menghentikan praktik perundungan di institusi pendidikan. Ia juga mendorong percepatan penetapan tersangka dalam kasus yang mencederai dunia pendidikan tersebut.

    “Ini harus dihentikan, dan yang paling utama, harus ada tersangka. Sudah ada lebih dari 40 saksi yang diperiksa, tetapi belum ada tersangka,” tegasnya.

    Ke depan, Legislator dari Dapil Jatim X ini mengusulkan adanya kolaborasi antara Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta aparat penegak hukum (APH) untuk menangani kasus ini secara lebih komprehensif.

    “Kita perlu berdialog dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan. Tidak hanya untuk program pendidikan kedokteran, tetapi juga program-program pendidikan lainnya, baik S1, S2, maupun S3. Banyak kasus serupa yang mungkin masih terjadi,” jelasnya.

    Kasus kematian dr. Aulia Risma, seorang dokter muda, telah menggemparkan publik. Keluarga korban menduga ia mengalami perundungan dan pemerasan selama menempuh pendidikan profesi dokter.


    Pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan, memeriksa sejumlah saksi, dan mengamankan barang bukti. Namun, hingga saat ini, belum ada tersangka yang ditetapkan.

    Kasus ini menjadi perhatian luas, menyoroti pentingnya perlindungan terhadap mahasiswa kedokteran dari tindakan perundungan dan kekerasan, serta memunculkan pertanyaan serius tentang kondisi pendidikan kedokteran di Indonesia. 

    DPR RI Indonesia Nasyirul Falah Amru
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi dan WBS di Setjen DPR: Upaya Tegakkan Integritas Birokrasi

    30 Juni 2025

    HUT ke-79 Polri, Cucun Dorong Penguatan Transformasi Digital dan Pendekatan Humanis

    30 Juni 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi dan WBS di Setjen DPR: Upaya Tegakkan Integritas Birokrasi

    30 Juni 20250

    HUT ke-79 Polri, Cucun Dorong Penguatan Transformasi Digital dan Pendekatan Humanis

    30 Juni 20250

    Tanggapi Putusan Soal Pemilu, Komisi II: MK Tak Seharusnya Buat Norma Baru

    30 Juni 20250

    Respons Putusan MK, Komisi II Bahas Opsi Pemilu Eksekutif dan Legislatif Terpisah

    29 Juni 20250

    Cucun Yakini Presiden Prabowo Berkomitmen Kembangkan Pesantren Sesuai Amanat UU

    29 Juni 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?