Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda » Syahrul Aidi Soroti Permasalahan Akses Air di Sekitar Bendungan Jatigede
    DPR

    Syahrul Aidi Soroti Permasalahan Akses Air di Sekitar Bendungan Jatigede

    redaksiBy redaksi13 November 202433 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Anggota Komisi V DPR RI, Syahrul Aidi Maazat/Ist
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Anggota Komisi V DPR RI, Syahrul Aidi Maazat, menyoroti berbagai permasalahan yang dialami masyarakat sekitar Bendungan Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, terutama terkait akses air bersih dan infrastruktur jalan. Hal tersebut disampaikan Syahrul usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Bendungan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (13/11/2024).

    Dalam keterangannya kepada tim medpolindo.com, Syahrul mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi masyarakat yang tinggal di sekitar bendungan namun justru mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses air bersih.

    “Ada fakta yang mengejutkan, di mana masyarakat yang tinggal di sekitar bendungan justru kesulitan mendapatkan air bersih. Kok bisa masyarakat yang menyerahkan tanahnya untuk pembangunan bendungan, malah kesulitan air?” ujarnya.

    Syahrul menilai masalah ini timbul karena kurangnya koordinasi antara Direktorat Jenderal (Dirjen) yang terlibat dalam pembangunan bendungan dan penyediaan air. Ia menjelaskan bahwa Bendungan Jatigede dibangun oleh Dirjen Sumber Daya Air, sementara penyediaan air bersih menjadi tanggung jawab Dirjen Cipta Karya.

    “Kami berharap tidak ada ego sektoral antar Dirjen. Ini kan satu rumah, hanya beda kamar,” tegasnya.

    Syahrul meminta adanya komunikasi yang lebih baik antar Dirjen terkait proyek strategis nasional seperti Bendungan Jatigede, agar setiap pekerjaan rumah (PR) yang muncul dapat dikoordinasikan dengan baik dan diberikan penugasan yang jelas oleh Menteri terkait. Ia menekankan bahwa masyarakat tidak perlu mengetahui detail tugas masing-masing Dirjen dan tidak boleh diberi tahu bahwa masalah ini di luar wewenang Dirjen tertentu.

    Selain masalah air, Syahrul juga menyoroti pentingnya pelatihan bagi masyarakat terdampak, terutama mereka yang lahannya telah dikonversi untuk pembangunan bendungan. Banyak warga yang sebelumnya berprofesi sebagai petani kini beralih menjadi pengelola pariwisata di sekitar bendungan.

    “Mereka mengharapkan adanya pelatihan untuk mengembangkan UMKM dan meningkatkan kemampuan dalam mengelola destinasi wisata lokal. Ini harus menjadi catatan bagi kementerian terkait lainnya,” ujar legislator dari Fraksi PKS tersebut.

    Mengenai akses jalan, Syahrul menyayangkan kondisi jalan di sekitar bendungan yang belum optimal, padahal Bendungan Jatigede merupakan proyek strategis nasional. Ia merekomendasikan agar pemerintah pusat, melalui Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah, mendukung pembangunan jalan di sekitar bendungan tanpa membebani anggaran pemerintah daerah.

    “Jalan di sekitar Bendungan Jatigede sebaiknya tidak dibebankan pada anggaran pemerintah daerah yang terbatas. Potensi pariwisata di sekitar bendungan sangat besar. Jika pembangunan jalan ini hanya mengandalkan anggaran daerah, prosesnya bisa terhambat, dan potensi wisata tidak akan berkembang secara optimal,” tambahnya.

    Terakhir, Syahrul berharap agar permasalahan yang belum terselesaikan di sekitar Bendungan Jatigede dapat segera diatasi melalui komunikasi dan koordinasi yang lebih baik antar kementerian dan Dirjen terkait.

    “PR yang tersisa dari pembangunan bendungan ini harus diselesaikan. Jangan sampai bendungan yang seharusnya menyelesaikan masalah justru meninggalkan masalah baru,” pungkas Syahrul.

    DPR RI Indonesia Syahrul Aidi Maazat
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Berikan Keterangan di Sidang MK, DPR Tegaskan UU Kelautan Tidak Bertentangan dengan Konstitusi

    1 Desember 2025

    Titiek Soeharto : Fasilitas yang Digunakan Bulog Makassar Sudah Sesuai Standar

    1 Desember 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Berikan Keterangan di Sidang MK, DPR Tegaskan UU Kelautan Tidak Bertentangan dengan Konstitusi

    1 Desember 20250

    Titiek Soeharto : Fasilitas yang Digunakan Bulog Makassar Sudah Sesuai Standar

    1 Desember 20250

    HUT Korpri ke-54, Sekjen DPR Tegaskan Transformasi Digital sebagai Motor Reformasi Birokrasi

    1 Desember 20250

    Penyaluran Bantuan dan Dorongan Perbaikan Infrastruktur untuk Korban Banjir di Sumut

    30 November 20251

    DPR RI Berangkatkan Bantuan Kemanusiaan ke Daerah Bencana di Sumatera melalui Lanud Halim

    30 November 20251
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?