Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda ยป Legislator Apresiasi Kinerja BPJS Kesehatan yang Semakin Membaik
    DPR

    Legislator Apresiasi Kinerja BPJS Kesehatan yang Semakin Membaik

    redaksiBy redaksi13 November 202432 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, mengapresiasi kinerja BPJS Kesehatan, khususnya dalam hal pelayanan dan cakupan kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Menurutnya, kinerja BPJS menunjukkan tren positif dari waktu ke waktu. "Saya ingin menyampaikan apresiasi, karena setelah periode yang lalu, perkembangan dan perbaikan BPJS Kesehatan sangat signifikan. Banyak hal yang sudah diperbaiki dan menunjukkan hasil yang baik," kata Irma dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX DPR RI bersama Direktur Utama (Dirut) BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/11/2024). Irma juga menyampaikan bahwa BPJS Kesehatan selalu bergerak cepat dalam menangani aduan peserta JKN, seperti pelayanan kesehatan yang lambat. Bahkan, dia menilai BPJS Kesehatan merupakan badan penyelenggara jaminan kesehatan terbaik di dunia. "Di seluruh dunia, menurut kami, BPJS Kesehatan Indonesia adalah yang terbaik. Kenapa terbaik? Di Eropa, misalnya, untuk menemui dokter saja, kita harus membuat janji terlebih dahulu. Sedangkan di sini, kita bisa langsung mendapat pelayanan setiap hari dengan BPJS," ujar Irma. Dalam kesempatan yang sama, Dirut BPJS Kesehatan, Ghufron, melaporkan bahwa cakupan kepesertaan Program JKN telah mencapai 98,25 persen, melebihi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020โ€“2024 yang sebesar 98 persen. "RPJMN menargetkan bahwa pada tahun 2024, cakupan peserta JKN harus mencapai 98 persen. Namun, BPJS Kesehatan luar biasa, tahun 2024 ini sudah mencapai 98,25 persen," kata Ghufron. Ghufron menjelaskan bahwa angka 98,25 persen tersebut setara dengan 277.538.004 jiwa, yang terhitung hingga 31 Oktober 2024. Capaian ini, menurutnya, lebih cepat dibandingkan cakupan kepesertaan JKN di negara-negara lain, seperti Amerika Serikat (AS), yang masih memiliki sekitar 30 persen penduduk yang belum terdaftar dalam program jaminan kesehatan./Ist
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, mengapresiasi kinerja BPJS Kesehatan, khususnya dalam hal pelayanan dan cakupan kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Menurutnya, kinerja BPJS menunjukkan tren positif dari waktu ke waktu.


    “Saya ingin menyampaikan apresiasi, karena setelah periode yang lalu, perkembangan dan perbaikan BPJS Kesehatan sangat signifikan. Banyak hal yang sudah diperbaiki dan menunjukkan hasil yang baik,” kata Irma dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX DPR RI bersama Direktur Utama (Dirut) BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/11/2024).


    Irma juga menyampaikan bahwa BPJS Kesehatan selalu bergerak cepat dalam menangani aduan peserta JKN, seperti pelayanan kesehatan yang lambat. Bahkan, dia menilai BPJS Kesehatan merupakan badan penyelenggara jaminan kesehatan terbaik di dunia.


    “Di seluruh dunia, menurut kami, BPJS Kesehatan Indonesia adalah yang terbaik. Kenapa terbaik? Di Eropa, misalnya, untuk menemui dokter saja, kita harus membuat janji terlebih dahulu. Sedangkan di sini, kita bisa langsung mendapat pelayanan setiap hari dengan BPJS,” ujar Irma.


    Dalam kesempatan yang sama, Dirut BPJS Kesehatan, Ghufron, melaporkan bahwa cakupan kepesertaan Program JKN telah mencapai 98,25 persen, melebihi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020โ€“2024 yang sebesar 98 persen.


    “RPJMN menargetkan bahwa pada tahun 2024, cakupan peserta JKN harus mencapai 98 persen. Namun, BPJS Kesehatan luar biasa, tahun 2024 ini sudah mencapai 98,25 persen,” kata Ghufron.


    Ghufron menjelaskan bahwa angka 98,25 persen tersebut setara dengan 277.538.004 jiwa, yang terhitung hingga 31 Oktober 2024. Capaian ini, menurutnya, lebih cepat dibandingkan cakupan kepesertaan JKN di negara-negara lain, seperti Amerika Serikat (AS), yang masih memiliki sekitar 30 persen penduduk yang belum terdaftar dalam program jaminan kesehatan. 

    BPJS Kesehatan DPR RI Indonesia Irma Suryani
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Tidak Hanya Prabowo, Presiden RI Sebelumnya Juga Gunakan Hak Prerogatif untuk Amnesti dan Abolisi

    3 Agustus 2025

    Kunjungi IMCINE Meksiko, IBAS: Kolaborasi Festival dan Digital untuk Bangun Masa Depan Film Nasional

    1 Agustus 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Tidak Hanya Prabowo, Presiden RI Sebelumnya Juga Gunakan Hak Prerogatif untuk Amnesti dan Abolisi

    3 Agustus 20250

    Kunjungi IMCINE Meksiko, IBAS: Kolaborasi Festival dan Digital untuk Bangun Masa Depan Film Nasional

    1 Agustus 20250

    Arzeti Bilbina Desak Pemerintah Bertindak Cepat Hadapi Badai PHK

    1 Agustus 20250

    Dasco: Pemblokiran Rekening untuk Selamatkan Uang Nasabah

    1 Agustus 20250

    PPATK Bekukan Rekening Dormant, Habib Aboe: Berantas Judi Online dan Kejahatan Keuangan!

    1 Agustus 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?