Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda » Komisi XIII DPR RI Tinjau Program Pemberdayaan di Lapas Sukamiskin
    DPR

    Komisi XIII DPR RI Tinjau Program Pemberdayaan di Lapas Sukamiskin

    redaksiBy redaksi6 November 202442 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Dewi Asmara saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik meninjau Lapas Sukamiskin, di Bandung/Ist
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Komisi XIII DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik (Kunsfik) ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin di Bandung, Jawa Barat. Kunsfik ini bertujuan untuk meninjau kondisi terkini Lapas Sukamiskin serta mengamati proses transisi dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) ke Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemen Imi-Pas), yang baru dibentuk sesuai dengan kebijakan pemerintah.

    Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI sekaligus Ketua Tim Kunsfik, Dewi Asmara menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya untuk mendapatkan masukan langsung dari lapangan mengenai kondisi lapas dan program-program yang dijalankan.

    “Jadi memang kami langsung turun ke lapangan untuk mencari masukan dan dukungan dari Kementerian yang baru. Untuk Jawa Barat, kami mengambil bidang Lapas,” ujarnya dalam wawancara dengan medpolindo.com usai peninjauan ke Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/11/2024).

    Selama kunjungan, Dewi Asmara beserta Anggota Komisi XIII lainnya melihat secara langsung berbagai program pemberdayaan yang dijalankan di Lapas Sukamiskin. Program-program tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pemberdayaan warga binaan, serta memperbaiki kualitas hidup mereka melalui kerja sama dengan berbagai instansi luar.

    “Salah satu program yang kami lihat tadi adalah pengolahan limbah menjadi kelambu. Pesanannya sudah banyak sekali dari berbagai provinsi. Selain itu, ada juga pembuatan kapal/perahu yang mendapatkan pesanan dari PLN. Ini jelas sangat bermanfaat baik bagi warga binaan maupun bagi masyarakat di luar lapas,” jelas Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

    Selain program pemberdayaan, Lapas Sukamiskin juga turut berperan dalam mendukung salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto, yaitu pemberian makanan bergizi bagi anak-anak sekolah dan ibu hamil. Ia mengungkapkan bahwa warga binaan Lapas Sukamiskin dipercaya untuk menyiapkan makanan bergizi bagi 1.600 anak-anak sekolah di sekitar area Sukamiskin.

    Lapas Sukamiskin juga turut berperan dalam mendukung salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto, yaitu pemberian makanan bergizi bagi anak-anak sekolah dan ibu hamil.

    “Untuk anak-anak sekolah di sekitar Sukamiskin, mereka mendapat makanan bergizi yang disiapkan langsung oleh warga binaan. Ini merupakan bagian dari kontribusi Lapas Sukamiskin dalam mendukung program pemerintah yang menyasar kelompok rentan, seperti anak-anak dan ibu hamil,” ucap Dewi.

    Ia juga berharap agar program-program pemberdayaan yang dijalankan di Lapas Sukamiskin terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi warga binaan. Menurutnya, pemberdayaan seperti ini tidak hanya memberikan keterampilan bagi narapidana, tetapi juga memberikan peluang bagi mereka untuk berkontribusi pada masyarakat setelah mereka menyelesaikan masa hukuman mereka.

    “Kami berharap program-program ini terus berkembang, sehingga lebih banyak manfaat yang bisa diambil oleh para warga binaan, baik dari segi keterampilan maupun peluang untuk reintegrasi sosial. Kami akan terus mendukungnya,” pungkasnya.

    DPR RI Kemen Imi-Pas Kemenkumham
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Bonnie Triyana: Kalau Proyek Penulisan Sejarah Bersifat Selektif dan Parsial, Lebih Baik Hentikan Saja

    18 Juni 2025

    Sengketa 4 Pulau Tuntas, Bahtra Puji Kepemimpinan Dasco Ahmad di DPR

    18 Juni 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Bonnie Triyana: Kalau Proyek Penulisan Sejarah Bersifat Selektif dan Parsial, Lebih Baik Hentikan Saja

    18 Juni 20250

    Sengketa 4 Pulau Tuntas, Bahtra Puji Kepemimpinan Dasco Ahmad di DPR

    18 Juni 20253

    Ali Zamroni Usul, Alihkan Penerbangan Umrah Ke BIJB Kertajati

    18 Juni 20251

    Menkop Budi Arie Bangga 80 Ribu Kopdes Merah Putih Sukses Terwujud

    18 Juni 20251

    Puan Minta Penyimpangan Penerimaan Siswa Baru Ditindak Tegas, Dorong Evaluasi Sistem Pendaftaran

    17 Juni 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?