Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda ยป Apresiasi Ekonomi RI Naik Kelas, Sultan Minta Pemerintah Fokus Turunkan Angka Kemiskinan
    DPD

    Apresiasi Ekonomi RI Naik Kelas, Sultan Minta Pemerintah Fokus Turunkan Angka Kemiskinan

    redaksiBy redaksi6 Juli 202302 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Indonesia naik kelas menjadi negara berpenghasilan menengah atas berdasarkan kategorisasi terbaru Bank Dunia.

    Bank Dunia menjelaskan, perubahan kategori Indonesia tersebut karena perekonomian Indonesia yang tumbuh kuat 5,3% pada tahun lalu. Ini membuat Indonesia memiliki pendapatan per kapita sebesar US$ 4.580 pada tahun lalu, naik dari tahun 2021 sebesar US$ 4.140.

    Menanggapi hal tersebut, wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin menyampaikan apresiasi kinerja ekonomi pemerintahan presiden Joko Widodo.

    “Kita patut bersyukur Upaya keras pemerintah dalam memulihkan kondisi ekonomi nasional pasca pandemi telah memberikan hasil yang diakui dunia internasional. Sebuah capaian yang patut diapresiasi oleh semua elemen bangsa”, ujar Sultan melalui keterangan resminya pada Kamis (05/07).

    Meski demikian, mantan aktivis KNPI itu menilai capaian ekonomi pemerintah tersebut masih perlu ditingkatkan dengan pendekatan pengurangan angka kemiskinan secara konsisten. Masih terdapat puluhan juta masyarakat berpendapatan rendah yang hidup di bawah garis kemiskinan.

    “Faktanya puluhan juta Masyarakat kita memiliki pendapatan yang lebih rendah dari GNP 4.580 USD. Artinya, jika dilihat dari faktor Paritas daya beli, pengeluaran masyarakat masih di bawah rata-rata GNP perhari yakni 12,5 USD”, kata Sultan.

    Menurutnya, bahkan jika pemerintah menaikkan standar paritas daya beli masyarakat menjadi hanya 3 USD perhari sesuai rekomendasi world bank, maka 40 juta masyarakat kita sudah tergolong miskin. Hal ini tentu diakibatkan oleh gini Ratio atau kesenjangan ekonomi masyarakat Indonesia yang masih cukup lebar.

    “Oleh karena itu, Kami minta Pemerintah untuk tidak berpuas diri dengan capaian naiknya posisi ekonomi tersebut. Masih terdapat banyak target yang membutuhkan perhatian serius hingga berakhirnya pemerintahan presiden Joko Widodo”, tutupnya.

    DPD RI Ekonomi Indonesia
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi dan WBS di Setjen DPR: Upaya Tegakkan Integritas Birokrasi

    30 Juni 2025

    HUT ke-79 Polri, Cucun Dorong Penguatan Transformasi Digital dan Pendekatan Humanis

    30 Juni 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi dan WBS di Setjen DPR: Upaya Tegakkan Integritas Birokrasi

    30 Juni 20250

    HUT ke-79 Polri, Cucun Dorong Penguatan Transformasi Digital dan Pendekatan Humanis

    30 Juni 20250

    Tanggapi Putusan Soal Pemilu, Komisi II: MK Tak Seharusnya Buat Norma Baru

    30 Juni 20250

    Respons Putusan MK, Komisi II Bahas Opsi Pemilu Eksekutif dan Legislatif Terpisah

    29 Juni 20250

    Cucun Yakini Presiden Prabowo Berkomitmen Kembangkan Pesantren Sesuai Amanat UU

    29 Juni 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?