Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda » Perusahaan Swasta Perlu Bekerja Sama dengan Masyarakat Pelaku Budidaya Ikan Nila
    DPR

    Perusahaan Swasta Perlu Bekerja Sama dengan Masyarakat Pelaku Budidaya Ikan Nila

    redaksiBy redaksi19 Februari 202302 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini bersama rombongan tim saat meninjau budidaya ikan nila ke Lombok Tengah, Provinsi NTB, Jumat (17/2/2023)/Ist
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini meminta para pelaku usaha seperti PT Amman Mineral Nusa Tenggara dan PT Sumbawa Timur Mining dapat bekerjasama dengan pembudidayaan ikan nila untuk menjadi pemasok kebutuhan mereka. Selain itu, dia juga meminta para perusahaan menjadi offtaker agar pelaku budidaya ikan nila bisa makin berkembang.

    “Kita minta juga setiap semua kebutuhan, karena kalau PT Amman itu 10.500 karyawan, dengan 10.500 karyawan itu, kalau petani di sekitar, para pembudi daya ikan di sekitar, termasuk menyambung dengan tadi kita ketemu dengan pembudi daya ikan nila, lalu kemudian peternak sekitar itu menyediakan konsumsi dari 10.500 karyawan, itu sudah cukup,” ucap Anggia Erma Rini saat diwawancarai medpolindo.com usai memimpin rapat Kunjungan Kerja (Kunker) masa reses Komisi IV DPR RI ke Lombok Tengah, Provinsi NTB, Jumat (17/2/2023).

    “Jadi perusahaan itu menjadi offtaker, begitu. Bagaimana supaya, kemarin juga diskusi, bagaimana supaya berkembang dengan baik,” imbuhnya lagi. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga memaparkan tugas perusahaan sebagai offtaker kepada pembudidaya ikan nila.

    Tugas perusahaan itu memberikan pemberdayaan, melakukan kualifikasi yang bagus, standarnya itu diajarin, bagaimana caranya mempunyai standar yang bagus. “Ini yang menjadi konsentrasi kita. Termasuk didalamnya semalam, karena beberapa tailing, zona yang sudah disepakati dan sudah ditentukan oleh KLHK ternyata sudah melampaui. Itu juga menjadi konsentrasi kita dan nanti kita akan berlanjut lagi di Ruang Komisi untuk melihat perkembangan dari kasus itu,” urainya.

    Sebagai informasi, tim Komisi IV DPR RI kali ini melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) Reses di Lombok Nusa Tenggara Barat. Dalam kunjungannya tersebut Komisi IV DPR RI mengunjungi Gudang Bulog untuk memastikan ketersediaan beras, meninjau program 1.000 sapi desa dan budidaya ikan nila.

    Anggia Erma Rini Budidaya DPR RI Masyarakat Wakil Ketua Komisi IV DPR RI
    Share. Facebook Twitter Copy Link

    Berita Terkait

    Tidak Hanya Prabowo, Presiden RI Sebelumnya Juga Gunakan Hak Prerogatif untuk Amnesti dan Abolisi

    3 Agustus 2025

    Arzeti Bilbina Desak Pemerintah Bertindak Cepat Hadapi Badai PHK

    1 Agustus 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Tidak Hanya Prabowo, Presiden RI Sebelumnya Juga Gunakan Hak Prerogatif untuk Amnesti dan Abolisi

    3 Agustus 20250

    Kunjungi IMCINE Meksiko, IBAS: Kolaborasi Festival dan Digital untuk Bangun Masa Depan Film Nasional

    1 Agustus 20250

    Arzeti Bilbina Desak Pemerintah Bertindak Cepat Hadapi Badai PHK

    1 Agustus 20250

    Dasco: Pemblokiran Rekening untuk Selamatkan Uang Nasabah

    1 Agustus 20250

    PPATK Bekukan Rekening Dormant, Habib Aboe: Berantas Judi Online dan Kejahatan Keuangan!

    1 Agustus 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?