Close Menu
MedpolindoMedpolindo
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    MedpolindoMedpolindo
    Login
    • Nasional
    • MPR
    • DPR
    • DPD
    • Daerah
    • Peristiwa
    • Polhukam
    • Dunia
    MedpolindoMedpolindo
    • DPR
    • MPR
    • DPD
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    Beranda » Mantan Sekretaris Kamp Konsentrasi Nazi Dihukum
    Dunia

    Mantan Sekretaris Kamp Konsentrasi Nazi Dihukum

    redaksiBy redaksi21 Desember 202202 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Bagikan
    Facebook Twitter LinkedIn Copy Link

    Mantan sekretaris yang bekerja untuk komandan kamp konsentrasi Nazi, Irmgard Furchner, yang berusia 97 tahun, telah dihukum karena terlibat dalam pembunuhan lebih dari 10.500 orang.

    Furchner bekerja sebagai juru ketik steno remaja di Stutthof dari tahun 1943 hingga 1945. Ia merupakan wanita pertama yang diadili atas kejahatan Nazi dalam beberapa dekade, dan diberi hukuman penjara dua tahun yang ditangguhkan. Hakim setuju Furchner sepenuhnya mengetahui apa yang telah terjadi di kamp tersebut, meskipun dia adalah seorang pekerja sipil.

    Sekitar 65 ribu orang diperkirakan tewas dalam kondisi yang mengerikan di Stutthof, termasuk tahanan Yahudi, orang Polandia non-Yahudi, dan tentara Soviet yang ditangkap.

    Furchner yang pada saat itu berusia 18 atau 19 tahun, diadili di pengadilan khusus remaja karena dinyatakan bersalah karena membantu dan bersekongkol dalam pembunuhan 10.505 orang, serta keterlibatannya dalam percobaan pembunuhan terhadap lima orang lainnya.

    “Saya minta maaf atas semua yang terjadi. Saya menyesal berada di Stutthof saat itu, hanya itu yang bisa saya katakan,” kata Furchner, dilansir dari BBC, Rabu 21 Desember 2022.

    Sedangkan pengacaranya berpendapat dia harus dibebaskan karena adanya keraguan mengenai apa yang dia ketahui tentang pembunuhan, lantaran Furchner hanya salah satu dari sekian banyak juru ketik di kamp tersebut.

    Namun orang yang selamat dari kamp Josef Salomonovic, datang ke pengadilan tersebut untuk memberikan bukti di persidangan terkait kejahatan Furchner. Orang itu mengatakan bahwa saat itu dirinya baru berusia enam tahun ketika ayahnya dibunuh dengan suntikan mematikan di Stutthof pada September 1944.

    “Dia secara tidak langsung bersalah, bahkan jika dia hanya duduk di kantor dan membubuhkan stempelnya pada sertifikat kematian ayah saya,” kata saksi kepada wartawan di pengadilan, merujuk pada apa yang dilakukan Furchner.

    Sementara orang yang selamat dari Stutthof lainnya, Manfred Goldberg, mengungkapkan kekecawaannya terhadap sifat hukuman yang diterima oleh Furchner, karena wanita berusia 97 tahun tersebut tidak akan menjalani hukuman di penjara.

    Dihukum Irmgard Furchner Jerman Kamp Konsentrasi Nazi Sekretaris
    Share. Facebook Twitter Copy Link
    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERKINI

    Peningkatan PNBP Harus Diiringi Pelayanan Pertanahan yang Transparan dan Efisien

    13 Juli 20250

    Komisi VIII Minta Perjelas Status Guru dan Kontrak P3K di Sekolah Rakyat

    13 Juli 20250

    BKSAP Gelar Konferensi Pemuda Indonesia untuk Gaza-Palestina di Gedung Merdeka

    13 Juli 20250

    Komisi VII Dorong Pembagunan Infrastruktur Dasar Kawasan Industri Subang

    12 Juli 20250

    Dede Yusuf Dorong Evaluasi NJOP dan Pelayanan Langsung untuk Optimalkan PNBP Pertanahan

    12 Juli 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    © 2025 Medpolindo. Designed by Aco.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?