Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Sugiat Santoso menegaskan bahwa keberpihakan Indonesia terhadap Palestina sudah menjadi sikap tegas sejak awal kemerdekaan. Ia menyatakan, pemerintah Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto tetap konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina melawan kolonialisme.
“Sejak zaman Bung Karno, sikap kita jelas pro-Palestina. Bahkan saat pelantikan Presiden Prabowo, komitmen itu kembali ditegaskan secara terbuka,” ujar Sugiat dalam audiensi dengan Perwakilan Persatuan Mahasiswa Palestina di Indonesia yang dilakukan di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (14/7/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Sugiat menyampaikan dukungan Komisi XIII terhadap rencana kebijakan Presiden Prabowo untuk mengevakuasi sementara sekitar seribu warga Palestina yang menjadi korban perang, terutama anak-anak yatim, korban luka, dan mereka yang sakit. Ia meminta agar rencana ini segera dikonkretkan melalui koordinasi antar-kementerian.
“Ini langkah kemanusiaan yang mendesak. Kami akan dorong agar pemerintah segera merealisasikan rencana evakuasi ini,” tegasnya.
Komisi XIII juga akan mengawal dua permintaan tambahan dari para pelajar Palestina di Indonesia. Pertama, soal perpanjangan izin tinggal mahasiswa yang hampir habis, dan kedua, mendukung proses naturalisasi warga Palestina yang ingin menjadi WNI.
“Silakan serahkan data 120 pelajar yang ada, termasuk siapa saja yang izin tinggalnya akan habis. Kami siap bantu urus ke Imigrasi,” ucap Sugiat.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan pelajar Palestina menyampaikan apresiasi atas konsistensi sikap Indonesia yang terus membela Palestina di forum internasional maupun nasional. Mereka juga berharap agar evakuasi dapat segera dilakukan demi menyelamatkan warga yang hidup di bawah ancaman pembantaian.
“Semua orang di sana bisa dikatakan sedang sakit. Mereka kehilangan tempat tinggal, fasilitas hidup, dan keamanan,” kata Raed Alrada salah satu perwakilan mahasiswa Palestina.