Dunia tinju amatir Indonesia memasuki babak baru. Setelah bertahun-tahun stagnan tanpa jejak di level tertinggi, kini secercah harapan muncul di bawah kepemimpinan Ray Zulham Farras Nugraha, Ketua Umum Pengurus Besar Tinju Indonesia (PERBATI). Targetnya tidak main-main: mengantar petinju Merah Putih ke Olimpiade Los Angeles 2028.

Ray menyadari bahwa Indonesia sudah terlalu lama absen dari ajang olimpiade cabang tinju. Terakhir kali, kontingen Merah Putih mencatatkan kehadiran di ring Olimpiade pada dua dekade silam.

“Kita sudah 24 tahun tanpa wakil di Olimpiade. Itu harus berubah. Saya ingin dedikasikan diri untuk membangun kembali fondasi tinju amatir Indonesia,” ujar Ray dalam konsolidasi nasional PERBATI di Jakarta, Selasa, 24 Juni 2025.

Momentum kebangkitan PERBATI ditandai dengan langkah historis: resminya PERBATI menjadi anggota World Boxing (WB) pada 18 Juni 2025.

Sebagai organisasi pengganti AIBA, WB adalah badan resmi yang mengatur jalur kualifikasi tinju amatir menuju Olimpiade.

Tak berhenti di situ, PERBATI juga akan resmi diterima sebagai anggota NOC Indonesia pada 15 Juli mendatang, memperkuat posisi legal dan struktur pembinaan nasional.

“Masuk World Boxing bukan cuma simbolis, ini adalah jalur resmi menuju panggung dunia. Kita sekarang punya tiket, tinggal siapkan tim terbaik,” tambah Ray.

Konsistensi Ray dalam memulihkan kejayaan tinju Indonesia juga terlihat dari pemahamannya akan pentingnya pengalaman bertanding internasional.

“Bakat tidak cukup tanpa jam terbang. Petinju kita harus sering bertanding di luar negeri. Itu cara terbaik membangun kemampuan dan mental juara,” jelasnya.

PERBATI berencana mengirim atlet-atlet terbaik ke berbagai kejuaraan internasional mulai akhir tahun ini, dari Asia Tenggara hingga Eropa Timur.

Share.

Comments are closed.

Exit mobile version